BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Masa reses pertama tahun ini, anggota Komisi E DPRD Jatim, Mathur Husairi, menggelar serap aspirasi dari puluhan jurnalis di Bangkalan, Rabu (29/3/2023).
Saat itu, ia meminta masukan terkait persoalan yang berkaitan dengan kemitraannya seperti ketenagakerjaan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, pemuda dan olahraga, agama, sosial, kebudayaan, kesehatan, keluarga berencana, pengembangan dan peranan perempuan, transmigrasi, penanganan bencana serta araip dan perpustakaan.
Baca Juga: Reses, Ketua DPRD Jatim Serap Aspirasi Masyarakat di Griya Bakti Prapen Indah
"Di sisa satu tahun periode sebagai anggota DPRD Jatim, saya meminta masukan ke teman-teman jurnalis, terutama pada persoalan masyarakat yang berkaitan dengan mitra kami di komisi," ujarnya ketima memberi sambutan.
Politikus dari PBB itu berharap para jurnalis yang bertugas di Bangkalan untuk lebih jeli dan kritis dalam menyikapi persoalan baik pemerintahan, sosial dan masyarakat. Sebab, menurutnya banyak persoalan menyimpang yang terjadi tetapi tidak tersorot.
"Banyak isu-isu yang sebetulnya krusial yang terabaikan, entah karena tidak sempat atau mungkin memang sengaja diabaikan, mulai daei tata kelola pemerintahan, dana desa (DD) dan pertambangan. Banyak hal yang terus terjadi, tidak tersorot, sehingga perlu adanya jurnalis yang meliput secara investigatif," paparnya.
Baca Juga: Ketua DPRD Jatim Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2024 di TMP Sepuluh Nopember 1945
Selain itu, persoalan sosial yang sebelumnya sempat viral di Bangkalan, mulai dari kasus Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Ada yang bergulir hingga ditetapkan tersangka dan yang hilang begitu saja.
"Kasus seperti itu, harus di investigasi supaya tidak terus terjadi. Tahun lalu tiba-tiba langsung bergulir di penegak hukum, tidak tersorot oleh kita sebelumnya. Tidak menutup kemungkinan juga terjadi di tempat lain, bukan itu saja," pungkasnya. (fat/uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News