KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Mulai Rabu (29/3/203) hingga Jumat (31/3/2023), Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri kembali menggelar operasi pasar murni (OPM).
OPM yang pertama kali digelar pada bulan Ramadhan 1444 H ini bertempat di venue Bazar Ramadhan Selomangleng, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Baca Juga: Jaga Stok dan Stabilitas Harga, Pemkot Kediri Rutin Monitoring Harga Pangan di Pasar
Tanto Wijohari, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri mengatakan bahwa OPM ini sengaja diadakan sebagai bentuk respons Pemkot Kediri terhadap fluktuasi harga yang terjadi di pasar selama bulan Ramadhan.
“OPM ini sebagai upaya untuk mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok di pasaran selama Ramadhan. Selain itu juga hal ini sebagai bentuk penetrasi pasar yang ada di Kota Kediri,” tuturnya.
Lebih lanjut, Tanto mengatakan ada 4 jenis produk yang dijual dalam operasi pasar Ramadhan yang berlangsung di area wisata Goa Selomangleng. Yakni, beras premium ukuran 5 kilogram seharga Rp56.000, gula pasir Rp10.500 per kilogram, telur ayam Rp25.500 per kilogram, dan minyak goreng kemasan botol dengan harga 13.500/liter.
Baca Juga: Ini Hasil Pertemuan Warga yang Tuntut Garap Lahan Perhutani dengan LMDH Budi Daya Satak Kediri
“Kuota untuk masing-masing komoditas yakni, beras premium 160 pax, 336 liter minyak goreng, 400 kilogram gula pasir, 200 kilogram telur. Dimana hanya warga Kota Kediri saja yang diperbolehkan untuk membeli,” ujarnya lebih lanjut.
Sementara itu, setiap KTP dibatasi untuk pembelian 5 kilogram beras, 2 kg gula pasir, 2 liter minyak, dan 2 kg telur ayam.
Julaikha, warga Kelurahan Pojok yang turut membeli sembako di OPM Ramadan tersebut mengatakan dirinya rela antre hujan-hujanan untuk membeli.
Baca Juga: Pj Zanariah Beri Arahan ke Pejabat Struktural Pemerintah Kota Kediri
“Harganya lebih murah dari pasaran, jadi saya bela-belain untuk antre di sini. Alhamdulilah program ini sangat bermanfaat bagi warga masyarakat Kota Kediri, utamanya saya,” pungkas wanita paruh baya tersebut. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News