MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Anggota KPU RI, Mochammad Afifuddin, hadir untuk memberi arahan dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih pada Pemilu 2024 yang digelar KPU Jatim di MTsN 1 Mojokerto. Saat itu, ia mengajak para peserta untuk menyaring informasi sebelum membagikannya.
"Informasi terkait dengan pemilu di media sosial banyak macamnya, ada yang benar dan banyak juga yang menyesatkan. Jadi, saring dulu informasi pemilu itu. Adik-adik bisa menanyakan dulu informasi pada guru, saudara, dan teman yang bisa diajak konsultasi,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Jumat (31/3/2023).
Baca Juga: KPK Bakal Ungkap Detail Penetapan Tersangka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
“Tanggal 14 Februari (pelaksanaan Pemilu 2024) yang biasanya dirayakan sebagai hari kasih sayang, nanti kita ganti menjadi hari kasih suara,” imbuh Alumnus MTsN 1 Mojokerto yang mengundang gelak tawa dari para hadirin.
“Anak-anak nanti bila sudah menjadi pemilih tidak boleh golput, gunakan hak pilih, jangan sampai tidak hadir di tempat pemungutan suara (TPS), dan jangan salah pilih. Karena suara kita menentukan arah dan kebijakan bangsa,” timpal Kepala MTsN 1 Mojokerto, Nurhadi.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Muslim Bukhori, mengatakan pada Pemilu 2024, masyarakat akan memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Ungkap Kasus Pembunuhan
“Syarat menjadi pemilih di antaranya mereka yang merupakan WNI, sudah genap berusia 17 tahun atau sudah menikah/pernah menikah, terdaftar sebagai daftar pemilih, tidak sedang dicabut hak pilihnya oleh pengadilan, serta bukan anggota TNI/Polri,” kata Muslim.
Terakhir, ia menegaskan kembali agar seluruh peserta menghindari kampanye hitam dan berita hoax karena informasi resmi pemilu bisa dicek dari website, media sosial resmi KPU. (mdr/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News