Wabup Gresik Diisukan Maju Cabup Sendiri, Golkar tak Khawatir

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Belum adanya kepastian Bupati-Wabup, Sambari Halim Radianto-Moh Qosim maju pada Pemilukada (pemilihan kepala daerah) Gresik memantik reaksi kalangan pendukung.

Baik pendukung Sambari maupun Qosim sama-sama mengklaim orang yang mereka dukung paling berpeluang memenangi Pemilukada pada 9 Desember 2015, mendatang.

Sejumlah kalangan yang mengaku sebagai pendukung Qosim misalnya, menyarankan agar mantan Kepala Dinas Pendidikan di era Bupati, KH Robbach Ma'sum ini mencalonkan diri sebagai Calon Bupati periode 2015-2020 karena dianggap lebih populer dan pantas.

Begitu sebaliknya, para pendukung Sambari sesumbar, tanpa gandeng dengan Qosim, Sambari dipastikan bisa memenangi Pemilukada 9 Desember 2015.

Menurut Sekretaris DPD II Golkar Kabupaten Gresik, Achmad Nurhamim, soal siapa yang pantas menjadi calon Bupati tetaplah Sambari, bukan Qosim, karena beberapa alasan politis. "Mereka mestinya tanya ke temannya sendiri, orang yang paling dekat dengan Pak Qosim. Biar dikasih tau hasil poling LSI yang lalu," kata Nurhamim, Senin (8/6).

Saat itu ujar Nurhamim, Sambari mendapatkan 45 persen sedangkan Qosim hanya mendapatkan 35 persen. "Itu hasil LSI dengan posisi Pak Qosim sebagai calon wakil bupati. Kalau dibalik Pak Sambari jadi Wakil Bupati Pak Qosim sebagai Bupati justeru diprediksi bakal kalah, ini hasil poling LSI dan ada salah satu orang terdekat Pak Qosim yang ikut pemaparan hasil LSI ini," ungkapnya.

Pernyataan Nurhamim ditepis oleh salah satu tokoh pemuda di Kabupaten Gresik, yakni Hasanudin Farid. Menurut pria yang juga Koordinator Bidang Hukum dan Humas LSM Forum Kota (Forkot) Gresik ini menilai bahwa Qosim lebih layak menjadi calon Bupati. Alasannya, Qosim memiliki kedekatan dengan masyarakat, sedangkan Sambari selama ini hanya mengurusi investor saja. "Yang saya katakan riil, tidak bermaksud menjatuhkan siapapun, karena ini hasil tanya jawab saya dengan masyarakat langsung," jelas Farid.

Selain itu, menurut Farid, selama Qosim menjabat sebagai wakil bupati, tidak pernah ada keluarganya yang memanfaatkan jabatannya, meski Qosim sebenarnya bisa melibatkan keluarganya untuk ikut menikmati proyek yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah. "Sebenarnya peluang Qosim untuk melibatkan keluarganya bisa saja, karena secara politik memang Qosim lebih kuat dari Sambari, karena massanya riil juga," imbuh Farid.

"Kita nyari pemimpin yang memahami masyarakatnya. Yang cocok, agar semuanya bisa menerima, utamanya tokoh-tokoh NU yang paling tepat adalah Pak Qosim," pungkas Farid yang mengaku bakal mendukung Qosim sebagai calon Bupati. (hud/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO