KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Pasuruan melalui dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak & keluarga berencana (DP3AKB) memberikan bantuan pangan dalam rangka penurunan stunting.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Pasuruan H. Saifullah Yusuf dilakukan di Gedung Gradika Kota Pasuruan, Rabu (03/05/2023).
Baca Juga: Harapan Plt Wali Kota Pasuruan saat Buka Kongres Asosiasi PSSI
Target keluarga risiko stunting (KRS) penerima manfaat program tersebut adalah sebanyak 872 KRS di 4 kecamatan. Bantuan paket pangan yang diberikan terdiri dari 1 kg ayam negeri dan 10 pcs telur ayam yang dibantu distribusi oleh PT. Pos Indonesia sebagai mitra pengirim.
Menurut Gus Ipul, sapaan Wali Kota Pasuruan, stunting terjadi akibat kurangnya pemenuhan nutrisi, daya dukung sanitasi, dan pola hidup kesehariannya.
"Balita itu sudah ada standar pemenuhan nutrisinya, nah biasanya banyak orang tua yang tidak telaten," katanya.
Baca Juga: Upacara Hari Ibu ke-96, Ketua GOW Kota Pasuruan Dukung Perempuan Berdaya untuk Indonesia Emas
Karena itu, Gus Ipul mengajak masyarakat untuk sadar akan pengasuhan yang baik bagi anak-anak. Menurutnya, anak harus mendapatkan pengasuhan yang baik, asupan gizi yang mencukupi, dan pendidikan yang itu semua dimulai dari keluarga.
"Dimulai dari para orang tua masing-masing, guru pertama bagi anak-anak kita adalah para orang tuanya. Ibu dan bapak adalah guru pertama bagi anaknya, sehingga memiliki kewajiban untuk menjadi guru yang baik bagi anak-anak kita," ajak Gus Ipul.
Baca Juga: Plt Wali Kota Pasuruan Hadiri Peresmian Kampung Bahari Nusantara di Kelurahan Tambaan
Ia juga mengapresiasi program pemerintah berupa pendidikan pranikah yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama. Adanya program pranikah ini dapat memberikan pemahaman tentang hubungan yang baik antara suami dan istri dalam pengasuhan anak.
“Ada pendidikan pranikah yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama, sehingga para calon orang tua ini bisa mengasuh anaknya menjadi lebih baik,” kata mantan Wakil Gubernur Jatim ini.
Tidak hanya itu, Gus Ipul juga menyampaikan langkah pencegahan stunting lainnya adalah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) oleh setiap rumah tangga dengan meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi.
Baca Juga: Pemkot Pasuruan Optimalkan Elektronifikasi, QRIS Jadi Fokus Pembahasan
“Sudah dua tahun saya mengajak njenengan untuk bisa hidup bersih yang dimulai dari rumah masing-masing. Saya juga tidak akan bosan untuk terus mengingatkan bersihkan toilet dan rumah njenengan,” jelasnya.
Terakhir, Gus Ipul memberikan pesan bagi masyarakat untuk membiasakan hidup bersih dan Lisa Bunga (lihat sampah, ambil, dan buang pada tempat sampah).
“Kita ingin menurunkan prevalensi stunting, saat ini angka stunting kita mencapai 21,1% dan kita memiliki target turun menjadi 14%. Syaratnya bisa turun kalau kita semua mengonsumsi sayuran dan makanan yang bergizi,” tutup Gus Ipul. (par/rev)
Baca Juga: Di Opening Sandang Ayu Plaza, Pj Wali Kota Pasuruan Ajak Investor Berinvestasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News