Cegah Stunting, Pemkot Pasuruan Bagikan Bantuan Pangan Sebanyak 872 KRS

Cegah Stunting, Pemkot Pasuruan Bagikan Bantuan Pangan Sebanyak 872 KRS Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf saat berbincang dengan para keluarga penerima bantuan pangan untuk penurunan angka stunting.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Pasuruan melalui dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak & keluarga berencana (DP3AKB) memberikan bantuan pangan dalam rangka penurunan stunting.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Pasuruan H. dilakukan di Gedung Gradika Kota Pasuruan, Rabu (03/05/2023).

Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka

Target () penerima manfaat program tersebut adalah sebanyak 872 di 4 kecamatan. Bantuan paket pangan yang diberikan terdiri dari 1 kg ayam negeri dan 10 pcs telur ayam yang dibantu distribusi oleh PT. Pos Indonesia sebagai mitra pengirim.

Menurut , sapaan Wali Kota Pasuruan, stunting terjadi akibat kurangnya pemenuhan nutrisi, daya dukung sanitasi, dan pola hidup kesehariannya.

"Balita itu sudah ada standar pemenuhan nutrisinya, nah biasanya banyak orang tua yang tidak telaten," katanya.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara

Karena itu, mengajak masyarakat untuk sadar akan pengasuhan yang baik bagi anak-anak. Menurutnya, anak harus mendapatkan pengasuhan yang baik, asupan gizi yang mencukupi, dan pendidikan yang itu semua dimulai dari keluarga.

"Dimulai dari para orang tua masing-masing, guru pertama bagi anak-anak kita adalah para orang tuanya. Ibu dan bapak adalah guru pertama bagi anaknya, sehingga memiliki kewajiban untuk menjadi guru yang baik bagi anak-anak kita," ajak .

Baca Juga: Kota Pasuruan Perkuat Komitmen Antikorupsi lewat Sosialisasi dan Pakta Integritas DPRD

Ia juga mengapresiasi program pemerintah berupa pendidikan pranikah yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama. Adanya program pranikah ini dapat memberikan pemahaman tentang hubungan yang baik antara suami dan istri dalam pengasuhan anak.

“Ada pendidikan pranikah yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama, sehingga para calon orang tua ini bisa mengasuh anaknya menjadi lebih baik,” kata mantan Wakil Gubernur Jatim ini.

Tidak hanya itu, juga menyampaikan langkah pencegahan stunting lainnya adalah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) oleh setiap rumah tangga dengan meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi.

Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan

“Sudah dua tahun saya mengajak njenengan untuk bisa hidup bersih yang dimulai dari rumah masing-masing. Saya juga tidak akan bosan untuk terus mengingatkan bersihkan toilet dan rumah njenengan,” jelasnya.

Terakhir, memberikan pesan bagi masyarakat untuk membiasakan hidup bersih dan Lisa Bunga (lihat sampah, ambil, dan buang pada tempat sampah).

“Kita ingin menurunkan prevalensi stunting, saat ini angka stunting kita mencapai 21,1% dan kita memiliki target turun menjadi 14%. Syaratnya bisa turun kalau kita semua mengonsumsi sayuran dan makanan yang bergizi,” tutup . (par/rev)

Baca Juga: Diskominfotik Kota Pasuruan Gandeng USAID IUWASH Tangguh Sosialisasikan E-Sambat dan SP4N Lapor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Buntut Video Joget Viral di Pasuruan, Oknum Kepala Sekolah Diberi Sanksi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO