KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga Kabupaten Kediri dan sekitarnya berdatangan ke acara puncak gelaran Pineapple Festival 2023 yang diinisiasi dinas pertanian dan perkebunan setempat di Rest Area Gunung Kelud, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Minggu (7/5/2023).
Selain menyaksikan pawai tumpeng nanas yang diikuti oleh 10 desa se-Kecamatan Ngancar dan perwakilan 3 Kecamatan yaitu Plosoklaten, Wates dan Puncu, serta menyaksikan fashion pineapple carnival, warga juga ikut acara gerebek ribuan nanas dari tumpeng nanas raksasa yang dipajang di tengah lapangan.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Meski ada sedikit aksi saling dorong antar warga yang memperebutkan buah nanas, namun pelaksanaan gerebek nanas tersebut berjalan cukup lancar. Hal ini bisa terjadi, lantaran ada puluhan petugas yang mengambili nanas di atas tumpeng nanas raksasa lalu melemparkan ke kerumunan warga.
Tidak hanya mendapatkan satu buah nanas saja, beberapa warga bahkan bisa mendapatkan beberapa buah nanas saat berebut dengan warga lainnya.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
"Lumayan, dapat beberapa buah nanas. Saya tadi berhasil menangkap beberapa buah nanas yang dilemparkan petugas ke kerumunan, meski harus saling dorong dengan warga lainnya. Tapi cukup seru dan hampir semua dapat menangkap nanas yang dilemparkan,"ujar Suwarno, salah satu warga.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Mohammad Solikin, berterima kasih kepada para petani nanas dan UMKM nanas khususnya di Kecamatan Ngancar yang ikut menyukseskan acara ini.
"Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para petani dan umkm nanas yang selama ini senantiasa berjuang dan sabar dalam menjaga ketersediaan produk nanas," ujarnya didampingi Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Anang Widodo.
Baca Juga: OTK Penantang Duel Kabag Ops Polres Kediri Kota Diamankan, Ternyata Menderita Gangguan Jiwa
Menurut dia, di Kabupaten Kediri terdapat varietas-varietas unggul pertanian yang perlu dilestarikan, dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya, sehingga bisa membantu pengembangan kelompok usaha lokal, membuka lapangan pekerjaan, membuat produk lokal semakin dikenal dan bersaing dengan produk lain termasuk produk import.
Ia menyebut, luas tanaman nanas di Kabupaten Kediri mencapai 2.578 hektare dengan produksi per tahun sebesar 165.370 ton. Sentra komoditas nanas terdapat di Kecamatan Ngancar, didukung Kecamatan Plosoklaten, Wates dan Puncu.
"Dengan produksi tersebut diatas, menjadikan Kabupaten Kediri menjadi sentra produksi nanas di Jawa Timur dan nasional. Dengan menjadi sentra produksi nanas, diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi para investor / stake holder untuk masuk ke Kabupaten Kediri, dan sekaligus mendukung pengembangan pariwisata, khususnya wisata Gunung Kelud," paparnya.
Baca Juga: Kejari Kabupaten Kediri, Kenalkan Program Sareng Jaga Desa
Diharapkan dari kegiatan ini, lanjut Solikin, bisa lebih mengenalkan potensi nanas di Kabupaten Kediri, dimana di Kabupaten Kediri terdapat 4 varietas nanas yaitu pk-1, simplex, queen dan smooth cayenne /madu, sekaligus sebagai sarana promosi dan pemasaran produk nanas serta turunannya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News