Ratusan Warga Berebut Nanas di Pineapple Festival 2023

Ratusan Warga Berebut Nanas di Pineapple Festival 2023 Ratusan warga saat berebut buah nanas. Foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga Kabupaten dan sekitarnya berdatangan ke acara puncak gelaran Pineapple Festival 2023 yang diinisiasi dinas pertanian dan perkebunan setempat di Rest Area Gunung Kelud, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Minggu (7/5/2023).

Selain menyaksikan pawai tumpeng nanas yang diikuti oleh 10 desa se-Kecamatan Ngancar dan perwakilan 3 Kecamatan yaitu Plosoklaten, Wates dan Puncu, serta menyaksikan fashion pineapple carnival, warga juga ikut acara gerebek ribuan nanas dari tumpeng nanas raksasa yang dipajang di tengah lapangan.

Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates

Meski ada sedikit aksi saling dorong antar warga yang memperebutkan buah nanas, namun pelaksanaan gerebek nanas tersebut berjalan cukup lancar. Hal ini bisa terjadi, lantaran ada puluhan petugas yang mengambili nanas di atas tumpeng nanas raksasa lalu melemparkan ke kerumunan warga.

Tidak hanya mendapatkan satu buah nanas saja, beberapa warga bahkan bisa mendapatkan beberapa buah nanas saat berebut dengan warga lainnya.

Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional

"Lumayan, dapat beberapa buah nanas. Saya tadi berhasil menangkap beberapa buah nanas yang dilemparkan petugas ke kerumunan, meski harus saling dorong dengan warga lainnya. Tapi cukup seru dan hampir semua dapat menangkap nanas yang dilemparkan,"ujar Suwarno, salah satu warga.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten , Mohammad Solikin, berterima kasih kepada para petani nanas dan UMKM nanas khususnya di Kecamatan Ngancar yang ikut menyukseskan acara ini.

"Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para petani dan umkm nanas yang selama ini senantiasa berjuang dan sabar dalam menjaga ketersediaan produk nanas," ujarnya didampingi Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten , Anang Widodo.

Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska  Adakan Ujian Profesi Advokat

Menurut dia, di Kabupaten terdapat varietas-varietas unggul pertanian yang perlu dilestarikan, dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya, sehingga bisa membantu pengembangan kelompok usaha lokal, membuka lapangan pekerjaan, membuat produk lokal semakin dikenal dan bersaing dengan produk lain termasuk produk import.

Ia menyebut, luas tanaman nanas di Kabupaten mencapai 2.578 hektare dengan produksi per tahun sebesar 165.370 ton. Sentra komoditas nanas terdapat di Kecamatan Ngancar, didukung Kecamatan Plosoklaten, Wates dan Puncu.

"Dengan produksi tersebut diatas, menjadikan Kabupaten menjadi sentra produksi nanas di Jawa Timur dan nasional. Dengan menjadi sentra produksi nanas, diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi para investor / stake holder untuk masuk ke Kabupaten , dan sekaligus mendukung pengembangan pariwisata, khususnya wisata Gunung Kelud," paparnya.

Baca Juga: Uniska dan ID Consulting Jepang Teken MoU Strategis untuk Penyerapan Tenaga Kerja

Diharapkan dari kegiatan ini, lanjut Solikin, bisa lebih mengenalkan potensi nanas di Kabupaten , dimana di Kabupaten terdapat 4 varietas nanas yaitu pk-1, simplex, queen dan smooth cayenne /madu, sekaligus sebagai sarana promosi dan pemasaran produk nanas serta turunannya. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO