
BELITUNG, BANGSAONLINE.com - Kelompok siswa SMA/SMK yang merayakan kelulusan melakukan aksi vandalisme sejumlah batu granit di Pantai Tanjung Tinggi Belitung. Pemerintah daerah mengerahkan Pol PP untuk mencari pelaku vandalisme tersebut.
"Tadi pagi setelah mendapat info saya menginstruksikan Pol PP Belitung dan meminta bantuan Forkopimda untuk mengerahkan personelnya menemukan pelaku", ujar Isyak Meirobie selaku Wakil Bupati Belitung pada Minggu (7/5/2023).
Baca Juga: Jennie Comeback dengan Lagu ExtraL
Isyak menjelaskan bahwa sebelum personel dikerahkan, Pemkab Belitung melakukan koordinasi dengan gubernur karena kewenangan jenjang SMK/SMK ada pada provinsi.
"Atas gerak cepat semua pihak, salah satu pelaku telah ditemukan dan ditindak serta saat ini dalam menjalankan sanksi sosialnya dalam membersihkan batu yang dicoret tersebut", tutur Isyak.
Isyak mengatakan, Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung telah merilis ketentuan bahwa acara pengumuman kelulusan tidak diperkenankan melakukan konvoi, corat-coret, dan nongkrong di tempat publik.
Baca Juga: Drama Korea Terbaru ini Gagal Raih Popularitas Global
Namun, beberapa siswa tetap melakukan aksi vandalisme di Pantai Tanjung Tinggi dengan mencoret batu granit yang menjadi ikon wisata Belitung.
Aksi pelajar tersebut terekam dalam bentuk foto yang beredar di media sosial.
Di foto tersebut, pelaku laki-laki mengenakan baju seragam sekolah yang penuh dengan coretan. Tangan pelaku terlihat sedang memegang cat semprot warna merah.
Baca Juga: Deretan Film Indonesia yang Bikin Ngabuburit Makin Seru
Atas perbuatan yang dilakukannya, pelaku telah menyampaikan permintaan maaf yang direkam dalam bentuk video.
"Ini menjadi peringatan buat semua, agar lebih mencintai dengan rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap alam dan destinasi wisata kita agar dapat membangun kembali ekonomi parekraf kita dengan baik", jelas Isyak.
(ans)
Baca Juga: Lagunya Dihapus dari Spotify, Band Sukatani Minta Maaf
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News