SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Penemuan mayat dengan jenis kelamin wanita di Pantai Kenjeran, sekitar Cagar Budaya Gudang Peluru, Tambak Wedi, Surabaya, Minggu (7/5/2023) malam, ternyata adalah seorang gading yang diketahui hilang sejak 16 April 2023 lalu.
Hal tersebut, diperkuat dari keterangan pasangan suami istri (Pasutri) Waluyo (56) dan Marlayem (53) warga Kedung Mangu Timur III/10a, Kenjeran, Surabaya. Dengan adanya, penemuan mayat itu, pihak pasutri diberitahu oleh Polsek Kenjeran.
Baca Juga: Temuan 21 Potongan Tulang Manusia di Surabaya Diperkirakan Lebih Dari Dua Orang
Saat ditemui di rumahnya, Waluyo dan Marlayem membenarkan, bahwa penemuan mayat itu memang putrinya, dengan ciri pakaian dan adanya cincin serta anting.
“Memang benar dari ciri pakaian dan adanya cincin serta anting anting itu adalah putri saya. Namun untuk anting anting tinggal sebelah,” ujar Marlayem, Senin (8/5/2023).
Jenazah dengan kondisi badan yang sudah melepuh itu, diketahui berumur 21 hari beridentitas ND (14) yang merupakan pelajar SMPN 31 Kelas 2.
Baca Juga: Warga Kemantren Sidoarjo Digegerkan Mayat Pria yang Terapung
Marlayem mengatakan, saat itu ND berpamitan kepada orang tua bahwa dirinya akan mengikuti belajar kelompok, Minggu (16/4/2023) pagi.
“Putri saya pamit untuk belajar kelompok kerumah temanya yang di Bulak banteng,” cerita Marlayem, Senin (8/5/2023).
Namun setelah sore hari, ND tidak ada kabar. Kemudian, Setiawan Adi yang merupakan kakak dari ND mencari ke rumah teman satu kelas adiknya bernama Luluk. Dari keterangan teman korban, kerja kelompok tersebut dilaksanakan pada hari Senin, bukan hari minggu.
Baca Juga: Jenazah yang Ditemukan di Sungai Balongbendo Sidoarjo, Sempat Tidak Ada Kabar Sejak Kamis Lalu
Hingga keesokan harinya, Senin (17/4/2023), ND tak kunjung pulang, lantas keluarga memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kenjeran.
Dari beberapa informasi, korban mengenal 3 pria yang masih pelajar SMA, yaitu Aken warga Karangrejo, Yopi dan Rehan warga Pulo Wonokromo
Setiawan Adi bersama orang tuanya, sempat mencari informasi dari Luluk yang merupakan teman satu kelas ND.
Baca Juga: Geger! Lansia di Sedati Sidoarjo Ditemukan Tewas
“Saya mendapat keterangan dari Luluk, bahwa adik saya kenal dengan tiga pria yaitu Yopi, Aken dan Rehan melalui media sosial. Dari situ saya langsung ke rumah remaja bernama Aken, untuk mempertanyakan posisi adik saya,”jelas Setiawan Adi.
Saat mendapatkan informasi dari Luluk, lantas keluarga korban bersama Polsek Kenjeran menuju ke rumah Aken.
“Setelah mendapat keterangan dari Luluk, kami langsung ke rumah Aken. Dia memberikan keterangan pada Minggu 16 April 2023 sore, ND bersama Yopi dan Rehan berada di gudang peluru Kenjeran. Dan sempat Yopi video Call kepada Aken. Dari info itu saat itu juga Selasa 18 April 2023 kembali datangi Polsek Kenjeran dan memberikan informasi pengakuan Aken,” tambahnya.
Baca Juga: Tunawisma Ditemukan Meninggal Dunia di Taman Pembatas Jalan Dekat JPO Terminal Bungurasih
Namun, meski ada informasi tersebut, sejak 18 April 2023, korban masih belum ditemukan.
“Setelah saya beri tahu polisi dugaan adik saya ada apa apa di gudang peluru, tapi hingga beberapa minggu polisi belum menemukan apa apa. Katanya Polsek Kenjeran sudah disisir Sekitaran pantai gudang peluru Kenjeran,” geram Setiawan Adi. (rus/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News