Warga Desa Bluru Kidul Sidoarjo Digegerkan dengan Penemuan Mayat di dalam Truk

Warga Desa Bluru Kidul Sidoarjo Digegerkan dengan Penemuan Mayat di dalam Truk Barang bawaan korban. (Ist)

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com – Warga Desa Bluru Kidul, Sidoarjo, digegerkan dengan penemuan mayat pria di dalam kabin sebuah truk kontainer, Minggu (23/11/2025).

Penemuan ini kemudian ditangani Polsek Sidoarjo Kota bersama Tim Identifikasi Polresta Sidoarjo. Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Heri Setyo Susanto membenarkan adanya temuan tersebut.

“Benar, kami menerima laporan dari warga mengenai seorang laki-laki yang ditemukan meninggal di dalam truk. Petugas langsung menuju lokasi untuk memastikan kondisi korban serta melakukan olah TKP,” Cetus Kompol Heri, Senin (24/11/2025).

Korban diketahui bernama Tohid, 64, warga Desa Genenganjasem, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Ia ditemukan meninggal di kursi belakang kemudi truk kontainer bernomor polisi S 9718 UU, yang terparkir di sisi barat Jalan Lingkar Timur.

Pemilik warung, Soibah, 56, mengaku melihat korban sejak Sabtu (22/11/2025) pagi. Saat itu, korban datang ke warung untuk membeli minuman jahe hangat dan sempat mengeluh sakit badan dan disarankan oleh Soibah untuk beristirahat.

Setelah itu, korban pergi mengambil muatan di kawasan Kawan Lama. Sekitar pukul 16.00 WIB, truk yang disopiri korban sudah terparkir di tepi jalan. Namun hingga malam, korban tak tampak turun dari kendaraan.

Keesokan harinya, truk masih berada di posisi yang sama. Soibah curiga dan mendekat. Ketika mencoba membangunkan korban yang tampak tertidur, ternyata korban sudah tidak merespons. Ia kemudian memanggil saksi lain dan segera melapor ke Polsek Sidoarjo Kota.

Mendapat laporan tersebut, petugas Polsek Sidoarjo Kota dipimpin Kanit Binmas bersama piket Reskrim, piket patroli, dan Tim Identifikasi langsung menuju lokasi.

“Kami lakukan pemeriksaan awal, identifikasi, serta mengamankan sejumlah barang milik korban. Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuhnya,” jelasnya.

Barang bukti yang diamankan antara lain, truk kontainer S 9718 UU, tas, dompet, HP, surat-surat kendaraan, sejumlah obat-obatan seperti Amlodipine, Furosemide, Simvastatin, Cotrimoksazole, dan beberapa obat herbal.

Heri menyebut, pihak keluarga korban telah dihubungi dan kemudian datang ke rumah sakit. Keluarga korban menolak dilakukan otopsi luar maupun dalam. Mereka menerima kematian korban sebagai takdir dan menyampaikan bahwa korban memiliki riwayat hipertensi serta pernah mengalami stroke.

Jenazah korban sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Gasum Porong dan saat ini sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. (cat/msn)