KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkot Kediri pada akhir Mei 2023 in, akan segera merombak Alun-Alun Kota Kediri dengan wajah baru. Perombakan total tersebut dilakukan untuk mengikuti perkembangan zaman.
Karena, keberadaan alun-alun tetap punya tempat tersendiri di hati masyarakat meski banyak muncul taman-taman baru.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Sebagian masyarakat Kota Kediri meminta agar supaya alun-alun dilakukan penyegaran agar tidak terlihat kumuh dan pamornya tidak kalah dengan ruang terbuka hijau (RTH) yang lain.
Menjawab hal tersebut, Pemerintah Kota Kediri rencananya akan mulai menggarap revitalisasi alun-alun yang terletak di depan Pendopo Panjalu Jayati Pemkab Kediri itu pada akhir Mei 2023 ini.
Endang Kartikasari, Kepala Dinas PUPR Kota Kediri, mengatakan pelaksanaan revitalisasi alun-alun akan dimulai pada Mei 2023 ini.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
“Akhir Mei ini, Insyaallah akan segera kita mulai pembangunannya dan ditargetkan selesai pada bulan Desember 2023 mendatang, jadi target 7 bulan pengerjaan,” terang Endang.
Menurut dia, Pemkot Kediri menyiapkan pagu anggaran sebesar Rp23.834.000.000 dari APBD untuk pengerjaan revitalisasi tersebut.
“Proyek ini secara fisik akan dilaksanakan oleh Surya Graha Utama – KSO dan diawasi oleh PT. Pilarempat Consultan,” ungkapnya lebih lanjut.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Sementara itu, fungsi awal dari sebuah alun-alun akan menjadi pegangan untuk desain wajah baru. Di mana alun-alun ini diharapkan dapat menjadi RTH untuk memenuhi kebutuhan sosialisasi masyarakat di Kota Kediri.
Sedangkan, Plt. Kepala DLHKP Kota Kediri, Anang Kurniawan, menambahkan bahwa desain alun-alun nanti berupa lapangan terbuka yang luas dan berumput, dikelilingi oleh jalan yang dapat dipakai beragam kegiatan masyarakat. Hal itu sebagaimana permintaan Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar.
Sehingga, alun-alun ini nanti dapat digunakan oleh masyarakat dalam menopang segala kegiatan. Dengan memiliki halaman yang luas, memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai tempat kegiatan yang beragam.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
“Dengan demikian, fungsi sosial dari alun-alun ini bisa kembali hidup,” ujar Anang, Rabu (24/5/2023).
Meski akan dirombak, ikon dari Alun-Alun Kota Kediri yakni patung Mayor Bismo akan tetap dipertahankan. Mengingat keberadaannya sudah menempel erat sebagai simbol dari Alun-Alun Kota Kediri.
"Tidak hanya mengedepankan fungsi sosial dan rekreasi saja, wajah baru Alun-Alun Kota Kediri ini nantinya juga mempertimbangkan fungsi ekonomi pula. Pemerintah Kota Kediri tetap akan menyediakan pujasera yang bisa dimanfaatkan oleh para pedagang kaki lima untuk berjualan," terangnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani mengatakan selama proses revitalisasi, para PKL yang biasanya berjualan di Alun-Alun Kota Kediri akan direlokasi sementara ke tempat yang baru.
“Para pedagang kaki lima sementara akan direlokasi di sisi selatan alun-alun,” jelas Wahyu.
Selama revitalisasi, Pemerintah Kota Kediri juga menyiapkan berbagai sarana di tempat relokasi. Diantaranya tenda bagi pedagang hingga tempat makan bersama yang bisa digunakan oleh konsumen.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Layanan Informasi Publik, Pemkot Kediri Belajar ke Diskominfo Surabaya
Merespon hal ini, Ketua Paguyuban PKL Alun-Alun Kota Kediri, Subagiono, menyambut baik upaya Pemerintah Kota Kediri dalam revitalisasi alun-alun.
“Kami para pedagang mendukung proyek revitalisasi alun-alun ini, semoga dapat memberikan berkah untuk kita semua,” tuturnya.
Menurutnya dengan wajah alun-alun yang sudah dirombak dapat menaikkan perekonomian masyarakat, dikarenakan akan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk mendatangi Alun-Alun Kota Kediri.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tanam Pohon Bersama PLN dan Perhutani, Wujud Nyata Kolaborasi Peduli Lingkungan
“Tanggal 26 Mei pedagang serentak mulai boyongan dan lokasi alun-alun sudah steril dari pedagang pada tanggal 26 Mei itu. Kami sudah pastikan para pedagang sudah direlokasi ke tempat yang telah disediakan,” tutupnya.
Sebagaimana yang telah kita tahu, selain dikenal sebagai ruang terbuka hijau di Kota Kediri, selama ini alun-alun juga menjadi pusat kuliner kaki lima yang banyak menarik minat masyarakat. Tidak hanya warga Kota Kediri saja, melainkan juga luar daerah. (uji/git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News