
Blue fire menjadi salah satu potensi wisata yang istimewa, sebab di dunia ini hanya ada 2 titik blue fire. Selanjutnya ialah Gili Iyang yang ada di Madura. Gili Iyang disebut sebagai tempat dengan kadar oksigen terbaik di dunia.
"Ada juga Gili Labak yang memiliki keindahan bawah lautnya. Kalau di Papua ada Raja Ampat, di Jatim ada Gili Labak," imbuhnya.
Lebih jauh, Khofifah juga menjelaskan bahwa Jawa Timur memiliki potensi besar untuk menjalin kerja sama dengan negara-negara dunia. Salah satunya yaitu karena SDM yang memadai, infrastruktur yang baik, serta tingginya nilai-nilai toleransi yang dijunjung masyarakat Jatim.
Untuk itu, melalui courtesy call tersebut, Gubernur Khofifah berharap para calon dubes dan konjen yang nantinya bertugas bisa membukakan pasar di negara mereka bertugas untuk pelaku usaha Indonesia, khususnya Jatim.
"Kita harapkan komunikasi antara Pemprov Jatim dengan para Kepala Perwakilan RI di berbagai negara di dunia tidak berhenti hanya pada malam ini saja. Melainkan terus berlanjut guna memperkuat kerja sama di sektor-sektor strategis di Jawa Timur," harapnya.
"Terakhir selamat bertugas, mudah-mudahan semuanya sehat, sukses, dan bisa membawa pesan-pesan keindonesiaan ke negara tujuan," pungkas Gubernur Khofifah.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri RI Muhsin Syihab mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sebelum melepas para Kepala Perwakilan RI. Dan kali ini dipilihlah Jawa Barat dan Jawa Timur.
"Dipilihnya Jawa Timur karena Jatim memiliki potensi yang besar. Dengan jumlah penduduk yang mayoritas berusia produktif yang besar. Jatim juga merupakan daerah dengan jumlah ekspor terbesar kedua di Indonesia," ujarnya. (dev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News