SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Direksi PT Delta Artha Bahari Nusantara diberhentikan dari jabatannya. PT Petrogas Jatim Utama (Perseroda) selaku pemegang saham mayoritas Badan Usaha Pelabuhan (BUP) tersebut menilai kinerja direksi jauh dari memuaskan.
Kedua direktur tersebut, Gatot Suprijono (Plt Direktur Utama) dan Parsudi (Direktur Keuangan dan Umum) diberhentikan dari jabatannya melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT DABN yang diselenggarakan di kantor PT PJU, Jumat (26/05) siang.
Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan
Turut hadir dalam RUPSLB itu, Direktur PT PJU Buyung Afrianto, Direktur PT Jatim Energy Services (JES) Eka Winardi, dan dua Komisaris PT DABN, Suwito dan Rojil Nugroho Bayu Aji, serta notaris Evie Mardiana Hidayah.
PT PJU adalah BUMD Provinsi Jatim yang memiliki saham PT DABN sebesar 88,24 persen, dan sisanya dimiliki PT JES, yang merupakan anak perusahaan PT PJU.
Buyung Afrianto mengatakan restrukturisasi pengurus harus dilakukan guna memperbaiki kinerja PT DABN. Sebab menurutnya, dalam beberapa bulan terakhir muncul sejumlah permasalahan hukum dan fraud di internal PT DABN yang berterusan.
Baca Juga: Kunjungi TPQ Indar Parawansa Pasuruan, Khofifah Disambut Hangat oleh Santri dan Warga Sekitar
Selain itu kinerja perusahaan di 2022 yang merugi. Padahal tidak seharusnya suatu pelabuhan itu merugi.
"Maka berdasar kewenangan kami selaku pemegang saham, harus melakukan restrukturisasi demi perbaikan anak perusahaan kami, apalagi dalam internal juga suasananya sudah tidak kondusif, berpotensi menjadi bom waktu yang bisa merambat ke PJU sebagai holding. Juga akan diterapkan tata kelola perusahaan yang baik di DABN," katanya saat RUPSLB, didampingi Eka Winardi.
Juga disampaikan bahwa Gubernur Jawa Timur selaku pemegang saham PT PJU sudah mengetahui persoalan di PT DABN. Sebab, Pelabuhan Probolinggo sejak awal dibangun digandang-gadang menjadi pelabuhan unggulan yang dimiliki Jawa Timur.
Baca Juga: Cagub Maluku Utara Terpilih Belajar Kesuksesan Khofifah Pimpin Jawa Timur
"Maka ketika ada persoalan di PT DABN, kami mendapat arahan dari Ibu Gubernur untuk segera diselesaikan, karena itu menjadi tanggung jawab kami sebagai pemegang saham mayoritas," paparnya.
Selain memberhentikan kedua direksi tersebut, RUPSLB juga menunjuk Andri Irawan sebagai direktur operasional, sedangkan yang menjadi direktur utama, PT PJU akan membuat Plt Dirut penugasan dari PJU Holding.
"Segera akan kita tunjuk," tandas Buyung. (*)
Baca Juga: Alasan Prestasi, Keluarga Besar Ponpes Syarifuddin Lumajang Doakan Khofifah Jadi Gubernur 2025-2030
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News