SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Seorang pria asal Desa Boro, Tanggulangin, dikabarkan tenggelam saat menyetrum ikan di Sungai Brantas, Porong.
Pria bernama Muhammad Asyf As’ad (32) itu, tidak diketahui temannya saat mencoba ke tengah sungai saat malam hari.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
Relawan BPBD Sidoarjo dan juga Basarnas Jawa Timur, langsung melakukan pencarian pria tersebut dengan menggunakan dua perahu karet di Sungai Brantas, Porong, Selasa (30/5/2023) sekitar pukul 12.45 WIB.
Teman korban sekaligus saksi, Jainal Abidin (30) mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Senin (29/5/2023) malam. Saat itu, dirinya bersama korban memang hendak mencari ikan di sungai dengan cara menyetrum.
"Sebenarnya sudah cukup sering dia dan saya nyetrum ikan di sini," ungkap Jainal.
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
Ia mengatakan, korban pekerjaan utamanya, bukan mencari ikan.
"Pekerjaan utamanya bukan ini dia agen travel umroh, ini hobi atau sampingan," jelasnya.
Ia menceritakan, sekitar pukul 20.00 WIB, keduanya saat itu mulai turun ke Sungai Brantas dari sisi utara bermodalkan alat setrum dari aki bekas untuk mencari ikan.
Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait
"Di sini bawah rel kereta memang tidak dalam, dangkal paling dalamnya semeter sampe setengah meteran lah," katanya.
Karena di pinggiran sisi urata tidak mendapatkan ikan, lanjutnya, kemudian korban mencoba mencari ke tengah menuju sisi selatan.
"Saya sudah bilang jangan, karena di sisi sana arusnya deras," kata Jainal.
Baca Juga: Begini Pembelaan Gus Muhdlor dalam Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo
Jainal mengungkapkan, korban yang tidak mempedulikannya, tetap saja mencoba ke tengah sungai.
"Saya posisinya sedang mau naik ke atas lagi," tuturnya.
Kemudian, saat kembali sekitar pukul 22.00 WIB, dirinya sudah tidak melihat korban.
Baca Juga: Konvoi Diduga Pesilat Resahkan Kota Delta, Seorang Pemuda Jadi Korban
Sementara itu, relawan BPBD Sidoarjo, Adzani mengatakan, penyisiran juga dilakukan di bagian sisi Selatan Sungai Brantas, Porong, hingga Jembatan Jabon.
Akan tetapi, masih belum ditemukan adanya tanda-tanda korban. Ia juga menjelaskan, ada dua kedalaman berbeda di lokasi kejadian. Di sisi bawah rel kereta pas kedalamannya hanya sekitar setenga meter.
Sedangkan di sisi Timur kedalaman bisa mencapai enam hingga tujuh meter.
Baca Juga: JPU KPK Kabulkan Pembukaan Rekening Gus Muhdlor
"Mungkin kalau hingga sore belum bakal dilanjutkan besok," pungkasnya. (cat/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News