SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Insomnia adalah gangguan tidur yang membuat seseorang sulit tidur di malam hari, gelisah, terbangun lebih awal dan tidak bisa tidur kembali.
Gangguan tidur ini tidak hanya membuat tubuh terasa mengantuk dan lelah ketika bangun, namun juga dapat memicu gangguan kesehatan tertentu.
Baca Juga: Resep Dimsum Ayam yang Lezat dan Bergizi
Dilansir dari WebMD dan The Institute of Medicine (IOM) Committee on Sleep Medicine and Research, berikut dampak insomnia bagi kesehatan:
1. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Kualitas tidur yang buruk akan meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti denyut jantung yang tidak beraturan, gagal jantung hingga jantung koroner.
Baca Juga: Apakah Daun Pepaya Baik untuk Kesehatan Kulit? Simak Penjelasannya
Buruknya kualitas tidur yang berkepanjangan, akan memicu peningkatan stres sehingga kondisi jantung semakin melemah.
2. Memicu masalah kesehatan mental
Penderita insomnia memiliki risiko 10 kali lipat lebih besar mengalami depresi, gangguan kecemasan, hingga munculnya pikiran untuk mengakhiri hidup.
Baca Juga: Benarkah Ubi Jalar Bagus untuk Gula Darah Tubuh? Ini Penjelasannya
Kondisi ini disebabkan oleh perubahan suasana hati yang sangat drastis sehingga memengaruhi fungsi motorik dan kognitif seseorang.
3. Meningkatkan risiko asma
Asma tidak hanya terjadi salah satu penyebab insomnia, namun juga sebaliknya. Seseorang yang memiliki kualitas tidur yang buruk akan memiliki risiko asma yang lebih tinggi.
Baca Juga: Resep Kue Apem Kelapa Muda Gurih dan Lembut
4. Menurunkan kekebalan tubuh
Sistem imun akan mengalami penurunan apabila seseorang tidak memiliki kualitas tidur yang baik. Kurang tidur akan meningkatkan risiko inflamasi dan mengganggu kinerja sistem imun. Akibatnya tubuh rentan terkena penyakit.
5. Meningkatkan berat badan
Baca Juga: 5 Manfaat Labu Kuning untuk Mengobati Penyakit
Kurang tidur membuat tubuh memproduksi lebih sedikit hormon leptin yang berguna untuk menekan nafsu makan, dan meningkatkan hormon ghrelin yang akan meningkatkan nafsu makan.
Hal tersebut berakibat pada seseorang yang sulit tidur akan mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga akan meningkatkan risiko obesitas.
6. Meningkatkan tekanan darah
Baca Juga: Kemenkes RI akan Sediakan Layanan Skrining Kanker Payudara secara Gratis
Tekanan darah akan turun secara alami ketika tidur, sehingga kurang tidur akan mengganggu ritme alami tubuh. Hal tersebut memicu tekanan darah tinggi.
7. Menurunkan kemampuan kognitif
Kurang tidur akan membuat seseorang tidak dapat mengontrol bagian otak tertentu sehingga memiliki pikiran yang berkelana tanpa kendali.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 1 November 2024
Kondisi tersebut menyebabkan kesulitan untuk berkonsentrasi dan terganggunya ingatan jangka pendek.
8. Meningkatkan risiko diabetes
Insomnia kronis akan membuat tubuh tidak dapat mengontrol level gula darah sehingga meningkatkan risiko diabetes tipe 2, khususnya jika berusia kurang dari 40 tahun.
Baca Juga: Tiket Indonesia Lawan Jepang Mulai Dijual 2 November 2024, Ini Ketentuannya
Penelitian menyebutkan, orang-orang yang tidur kurang dari 5 jam setiap malam akan memiliki risiko 2,5 kali lebih besar untuk terkena diabetes dari beberapa orang yang tidur selama 7-8 jam setiap malam.
9. Menyebabkan gangguan kehamilan
Masa kehamilan akan membuat tidur tidak nyenyak karena rasa tidak nyaman serta adanya dorongan untuk lebih sering buang air kecil. Jika hal tersebut dibiarkan dalam jangka waktu lama akan meningkatkan risiko gangguan kehamilan, seperti kelahiran prematur, kelahiran operasi sesar, rasa sakit yang lebih tinggi ketika melahirkan, hingga bayi lahi dengan berat badan rendah.
10. Memicu gaya hidup tidak sehat
Kualitas tidur yang buruk akan menyebabkan perubahan suasana hati. Kecenderungan untuk mengonsumsi minuman beralkohol atau penggunaan obat-obatan terlarang, termasuk obat tidur akan meningkat.
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News