SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pentingnya perawatan dan pemeliharaan peralatan medis menjadi perhatian sendiri bagi DPC Ikatan Elektromedis Indonesia (Ikatemi) Sidoarjo. Persoalan tersebut perlu terus menerus disosialisasikan kepada para tenaga medis, termasuk di tingkat puskesmas.
Untuk itu, DPC Ikatemi Sidoarjo bekerjasama dengan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Surabaya menggelar Pengabdian Masyarakat 2023 bertajuk "Pendampingan dan Penyuluhan Kader Puskesmas melalui Edukasi Pentingnya Pemeliharaan dan Pemantauan Fungsi Peralatan Medis".
Baca Juga: Puluhan Besi Penutup Selokan Trotoar di Frontage Juanda Sidoarjo Hilang
Pengabdian masyarakat ini berupa kegiatan penyuluhan dan pendampingan bagi enam puskesmas di Kota Delta, terkait perawatan alat diagnostik.
Sebelum melaksanakan kegiatan, Tim Penyuluhan dan Pendampingan DPC Ikatemi Sidoarjo dan Poltekkes Surabaya diberangkatkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo Fenny Apridawati, di Kantor Dinkes Sidoarjo, Rabu (14/6/2023).
Ketua DPC Ikatemi Sidoarjo Ahmad Mukhlis menjelaskan, penyuluhan dan pendampingan tersebut digelar di enam puskesmas di Sidoarjo. Yakni Puskesmas Ganting Gedangan, Trosobo Taman, Sidodadi Candi, Urangagung Sidoarjo, dan Kepadangan Tulangan.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
Mukhlis menambahkan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ditujukan sebagai bentuk dukungan jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan dengan metode edukasi melalui penyuluhan dan layanan.
"Selain itu, kegiatan ini sekaligus guna mengaplikasikan ilmu sesuai bidang kompetensi yakni elektromedis ke pengguna alat, dalam hal ini puskesmas yang merupakan titik pelayanan kesehatan masyarakat terdepan," cetusnya.
Pengabdian masyarakat ini digelar mulai 13 hingga 14 Juni 2023 dengan langsung mendatangi enam puskesmas tersebut. Mukhlis menegaskan, 6 puskesmas tersebut selama ini juga merupakan daerah binaannya.
Baca Juga: Taman Tara Pagerwojo Rampung Dibangun, DLHK Sidoarjo: Jadi Tempat Bermain yang Nyaman
"Sehingga diharapkan petugas tenaga kesehatan di puskesmas ini bisa mengubah perilaku dalam penanganan alat kesehatan menjadi lebih baik dan sesuai standar operasional peralatan kesehatan,” harapnya.
Dijelaskannya, tim penyuluhan ini terbagi menjadi enam tim. Masing-masing tim berjumlah sepuluh personil, diantaranya dari dosen dan mahasiswa.
Mereka melakukan pengenalan, penyuluhan, pendampingan dalam menangani alat kesehatan sesuai standar prosedur penggunaan alat sehingga meminimalisasikan human error saat penggunaan alat ke pasien.
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya, Luthfi Rusyadi menambahkan kegiatan ini merupakan pengabdian masyarakat, terkait dengan pemberian penyuluhan edukasi kepada para kader puskesmas untuk memantau dan pemeliharaan alat medis.
Kegiatan ini hasil kerjasama antara Poltekkes Kemenkes Surabaya, DPC Ikatemi Sidoarjo dan Dinkes Sidoarjo. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada pengguna alat medis yang ada di puskesmas.
"Kemudian yang kedua tentunya kita akan melakukan kalibrasi alat-alat yang digunakan di puskesmas sehingga ada jaminan terhadap alat tersebut. Intinya kita akan terus menjalin kerjasama ini agar bisa lebih dekat lagi dengan Sidoarjo," tuturnya.
Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait
Kepala Dinkes Sidoarjo, Fenny Apridawati berharap kegiatan ini bisa menambah wawasan perihal seputar alat kesehatan dan peralatan kesehatan yang ada di puskesmas agar bisa lebih terjaga keamanan dan keakurasiannya.
“Kami sangat terkesan dengan kegiatan pengabdian masyarakat dari Poltekkes Surabaya dan DPC Ikatemi Sidoarjo ini. Programnya sangat bermanfaat terutama dalam menangani alat kesehatan. Dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bisa membantu program pemerintah dalam penanganan alat kesehatan untuk mengurangi resiko kerusakan alat yang fatal," tandas Fenny. (sta/git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News