TUBAN, BANGSAONLINE.com - Terkait keluhan warga Kecamatan Grabagan yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih, meskipun sudah menjadi pelanggan PDAM, langsung mendapatkan respon dari Ketua DPRD Tuban, Mohammad Miyadi.
Menurut Miyadi, PDAM Tirta Lestari Tuban sudah sepatutnya peduli dengan Kecamatan Grabagan yang selalu kesulitan dalam mendapatkan air bersih ketika musim kemarau.
Baca Juga: Reses di Semanding, Ketua DPRD Tuban Tampung Aspirasi Masyarakat, Mayoritas Usul Infrastruktur
Apalagi, warga sudah menjadi pelanggan PDAM Tirta Lestari, maka sepatutnya harus diperhatikan.
"Intinya PDAM sudah waktunya untuk merevitalisasi sarana dan prasarana dimiliki untuk pelayanan masyarakat," tegas Miyadi saat dikonfirmasi, Jumat (23/6/2023).
Ia mengatakan, PDAM Tirta Lestari diharapkan, mampu memberikan solusi terbaik bagi masyarakat. Jika air tidak mengalir, maka harus ada solusi kepada masyarakat.
Baca Juga: Tindak Lanjuti Raker, Komisi I DPRD Tuban Sampaikan Aspirasi ke Kementerian PU
Terutama di wilayah Kecamatan grabagan tanpa memberikan kepada masyarakat.
"Karena pada musim kemarau selalu menjadi persoalan, maka pemkab harus bertindak untuk menyelesaikan problem kekurangan air di wilayah Tuban," beber Ketua DPC PKB Tuban itu.
Sebelumnya diberitakan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lestari Kabupaten Tuban dalam pelayanan suplai air bersih telah dikritik warga Kecamatan Grabagan. Keluhan tersebut dilontarkan warga melalui media sosial akun facebook.
Baca Juga: R-APBD 2025 Disepakati, Infrastruktur hingga Kesehatan Jadi Fokus Utama DPRD dan Pemkab Tuban
Menurut akun itu, pemasangan meteran PDAM dinilai tak berfungsi, sebab hingga saat ini warga masih kesulitan mendapatkan air bersih. Tak hanya itu, warga juga mengkritik meski air tak keluar tetapi masih dibebani biaya.
Terkait keluhan yang di posting di media sosial memang fakta dan dirasakan oleh masyarakat Kecamatan Grabagan. Diakui sebelumnya memang PDAM belum masuk sepenuhnya ke wilayah Grabagan.
Akan tetapi, beberapa tahun terakhir ini warga mulai menggunakan suplai air PDAM dengan mengganti biaya sesuai meteran.
Baca Juga: Keluarga Korban Laka Tambang di Tuban Tak Menuntut dan Terima Santunan
"Namun, ketika memasuki musim kemarau tetap saja air PDAM tak bisa sepenuhnya menyuplai kebutuhan warga. Dan warga masih mencari air di sumber-sumber mata air atau sendang," ujar HD (35) salah satu Pengurus Karang Taruna itu.
Terkait keluhan yang dilontarkan oleh masyarakat Kecamatan Grabagan mendapat respon oleh Direktur PDAM Tirta Lestari Kabupaten Tuban, Slamet Riyadi.
Meski tidak menjelaskan panjang lebar Direktur Slamet mengucapkan terimakasih mendapatkan kritik tersebut.
Baca Juga: Ini Kata Komisi I DPRD Tuban saat Tinjau Jalan Desa Leran Wetan yang Rusak Akibat Kendaraan Tambang
Ia menyampaikan, untuk yang tidak mengalir maka dibebaskan beban bulanannya.
"Dan kita akan dropping mobil tangki sambil menunggu selesainya pengeboran yang dijadwalkan selesai awal bulan," ucapnya singkat.(wan/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News