JAKARTA,BANGSAONLINE.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menanggapi soal batalnya pemerintah mengimpor Kereta Rel Listrik (KRL) bekas dari Jepang.
Menurutnya dengan mengimpor KRL baru, pengguna jasa KRL akan mendapat kualitas yang lebih bagus dari KRL bekas sebelumnya yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Komitmen Wujudkan Hilirisasi Dalam Negeri, Antam Borong 30 Ton Emas Batangan Freeport
"Ya Alhamdulillah, kan kalau baru lebih bagus secara teori," kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Erick menyatakan jika keputusan batalnya impor KRL bekas harus diikuti terlepas pro dan kontra yang ada.
Dirinya mengingatkan jika terdapat ketentuan dalam undang-undang maupun di beberapa kementerian yang tidak memperbolehkan impor barang bekas.
Baca Juga: Kabinet Prabowo: Ada 19 Kementerian Baru dari 46 Kementerian, Ini Daftar Lengkapnya
"Jadi kan jangan sampai kita melakukan hari ini, di kemudian hari jadi masalah," tutur Erick.
Selain itu, Erick juga menyampaikan jika PT Industri Kereta Api (INKA) akan didorong untuk meningkatkan produksi kereta mereka.
Hal ini berguna untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang menggunakan jasa transportasi berbasis rel itu.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Smelter Grade Alumina, Erick Thohir Paparkan Dampak soal Impor Alumnium
Kapasitas ini harus didorong. Itu nomor satu, supaya apa, mendukung datanya PT Kereta Api (terkait) lonjakan untuk penumpang ke depan," ujarnya. (van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News