SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Satgas Khusus Pencegahan Korupsi Polri, melakukan tinjauan proyek peningkatan dan pemeliharaan jalan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Hal ini sesuai dengan instruksi Kapolri yang meminta pengawasan pada proyek yang dibiayai program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu.
Baca Juga: Polsek Prajurit Kulon Ikuti Peluncuran Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan
"Ini merupakan tindak lanjut dari perintah Kapolri yang ingin Polri berperan aktif dalam upaya mencegah penyelewengan pada proyek pemerintah yang dibiayai program PEN," ujar anggota Satgassus Yudi Purnomo Harahap dilansir dari PMJ News, Rabu (28/6/2023).
Menurutnya, pemantauan proyek jalan daerah diperlukan karena rawan dengan modus korupsi.
Hal tersebut berkaitan dengan penurunan spesifikasi proyek jalan yang tak sesuai kontrak hingga gratifikasi yang bisa berujung pada kerugian keuangan negara.
Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan di Sidoarjo
Yudi juga menuturkan jika korupsi juga berdampak pada hasil pekerjaan sehingga hasilnya tidak bisa dimanfaatkan masyarakat.
"Dampaknya hasil pekerjaan jalan tidak bisa bertahan lama untuk dimanfaatkan oleh masyarakat dalam mendukung usaha perekonomian dan kegiatan sosial mereka," tuturnya.
Pemantauan proyek jalan di Ponorogo itu dilaksanakan pada tanggal 26 sampai 27 Juni 2023.
Baca Juga: Instruksi Kapolri, Kapolres Mojokerto Kota Periksa HP Anggota
Terdapat sembilan proyek infrastuktur yang ditinjau oleh Satgas Khusus Pencegahan Korupsi Polri di Ponorogo.
Nilai kontrak proyek tersebut mulai dari Rp1,5 miliar hingga yang terbesar Rp7,8 miliar.
"Proyek peningkatan sembilan jalan di atas tergolong berhasil melancarkan program PEN. Hanya satu yang realisasinya tidak mencapai 100% yaitu pada proyek peningkatan Jalan Pulung-Pudak," kata Yudi.
Baca Juga: Pemohon SIM Wajib Miliki BPJS, Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jatim Bilang Begini
"Realisasi hanya mencapai 56,69% karena kontraktor kehabisan modal. Untuk delapan ruas jalan lainnya, pemanfaatannya tergolong optimal sebab jalan yang dibangun merupakan jalan yang banyak dilalui sebagai jalur ekonomi serta aktivitas warga," tambahnya. (van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News