
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Kasus ujaran kebencian terhadap salah satu organisasi islam melalui media sosial yang dilakukan seorang mantan pegawai BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin, memasuki babak persidangan. Sesuai rencana, sidang bakal dilakukan pada Rabu 12 Juli 2023 pekan depan di Pengadilan Negeri (PN) Jombang.
Hal itu dibenarkan Humas PN Jombang, Muhammad Riduansyah, tentang persidangan perkara ujaran kebencian menyeret nama pegawai BRIN yang kemudian dilakukan pemecatan dengan nomor register 236/Pid.Sus/2023/PN Jbg.
Baca Juga: Kolaborasi dengan BRIN Sampoerna Academy Gelar STEAM Expo 2025: Inovasi Hijau, Solusi Masa Depan
"Benar. Pengadilan Negeri Jombang mengadili perkara pidana Nomor 236/Pid.Sus/2023/PN Jbg, atas nama Andi Pangerang Hasanuddin, dengan susunan persidangan, Dr. Bambang Setyawan, Hakim Ketua dan Faisal Akbaruddin Taqwa dan Luki Eko Andrianto sebagai Hakim Anggota," ujar Humas PN Jombang, Jumat ( 07/07/2023).
Untuk perkara ujaran kebencian di media sosial oleh Andi Pangerang ini yang akan menjadi penuntut umum secara langsung adalah Kajari Jombang,Tengku Firdaus.
Dikatakan, informasi mengenai sidang perkara kasus ujaran kebencian di media sosial oleh Andi Pangerang juga telah terpublikasi melalui sistem informasi penelusuran perkara PN Jombang dengan nomor register yang terdaftar.
Baca Juga: Bersama MDMC, Dinkes Kota Batu Gelar Pelatihan dan Simulasi Penanggulangan Bencana
"Dalam SIPP kami perkara ini masuk dalam pidana khusus, dan untuk klasifikasi perkaranya mengenai informasi dan transaksi elektronik," pungkasnya.
Seperti diketahui, Andi Pangerang Hasannudin sebelumnya sebagai Pegawai BRIN, terjerat kasus pidana usai memberikan postingan di media sosial miliknya berisikan ujaran kebencian kepada salah satu organisasi islam, yakni Muhammadiyah.
Postingan bernada ancaman itu terkait penentuan waktu Idul Fitri 1444 H. Usai dilakukan penahanan dan dilakukan pemecatan dari kantor BRIN, Andi menjalani proses hukum yang berjalan dan kini pada pekan depan akan memulai menjalani sidang pertama. (aan/ns)
Baca Juga: Gandeng MDMC, Dinkes Kota Batu Tingkatkan Kapasitas Penanggulangan Bencana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News