BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah diharapkan hadir dalam Konferensi Internasional ke-10 Geopark UNESCO di M’Goun UGGp (UNESCO Global Geopark), Maroko, pada 5-2 September 2023. Sebagai representasi Pemprov Jatim, ia akan menerima pengukuhan Gunung Ijen menjadi salah satu bagian dari Global Geopark UNESCO dalam agenda tersebut.
"Undangan telah disampaikan kepada Ibu Gubernur dan didisposisi ke Disbudpar Jatim, dan saat ini sedang menunggu arahan lebih lanjut dari Ibu Gubernur," kata Kepala Bappeda Jatim sekaligus Ketua Umum Pengelola Geopark Ijen periode 2023-2024, Muhammad Yasin, Sabtu (8/7/2023).
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
Ia menceritakan, penetapan Kawasan Wisata Gunung Ijen sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) ini dilakukan dalam sidang tahunan di Markas UNESCO di Paris, Prancis, Rabu (24/5/2023). Penyerahan sertifikat resmi kepada pengelola Ijen Geopark rencananya akan dilaksanakan pada September 2023 di Maroko.
“Sebuah kebanggaan yang luar biasa, satu lagi obyek wisata geologi di Jatim dinobatkan sebagai UGGp,” tuturnya.
Yasin menjelaskan, UGGp memiliki kriteria yang ketat yang harus dipenuhi dalam mengelola sumber daya geologi dan nilai budaya. Mereka juga bekerja sama dengan stakeholder setempat, komunitas, dan pemerintahan untuk merancang proyek-proyek yang bertujuan untuk mengembangkan potensi geologi, memberikan manfaat ekonomi, Serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sumber daya geologi.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
“Selain itu, UNESCO Global Geopark juga memiliki program edukasi dan sosialisasi yang sangat baik, termasuk pelatihan-pelatihan dan penelitian yang bertujuan untuk memperdalam pengetahuan masyarakat tentang nilai geologi yang tersimpan di sekitar mereka," paparnya.
"Dari sudut pandang lingkungan, UNESCO Global Geopark juga menjadi model dalam menjaga kelestarian lingkungan konservasi sumber daya alam, dan mempromosikan praktik-praktik yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Saat ini di Provinsi Jawa Timur terdapat dua geopark berstatus UGGp/UNESCO Global Geopark, yakni Gunungsewu dan Ijen. Untuk Ijen Geopark lebih istimewa karena wilayahnya 100 persen ada di Jatim. Dan ini tentunya, menjadi kebanggaan bukan hanya masyarakat Jawa Timur tapi juga Indonesia.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
Yasin berharap, sesuai arahan Gubernur Jatim, status baru Gunung Ijen tersebut akan berdampak siginifikan bagi daya tarik wisata Gunung Ijen, baik wisatawan mancanegara maupun nusantara.
“Sehingga dapat mendongkrak perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur,” katanya.
Dia juga menjelaskan bahwa UGGp merupakan salah satu program penting yang dimaksudkan oleh UNESCO untuk melestarikan dan mengembangkan sumber daya geologi dunia.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
“Program ini sangat penting untuk mengedukasi masyarakat tentang kekayaan geologi di sekitar mereka dan betapa pentingnya sumber daya tersebut dalam kehidupan manusia,” tandasnya.
Yang jelas, dengan adanya pengakuan dari UNESCO, maka seluruh situs geologi, budaya, dan hayati yang dimiliki Ijen akan dipromosikan langsung oleh UNESCO. Sehingga Ijen UGGp akan semakin dikenal luas secara internasional dan meningkatkan kunjungan pariwisata.
Selain itu juga terbangun jejaring antar UGGp, sehingga membuka peluang kerjasama di berbagai bidang pendidikan, ekonomi, tenaga kerja, budaya, dan lainnya. Tidak hanya di level nasional namun juga di level global. (dev/mar)
Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News