NGAWI, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi bersama anggota Kodim 0805/Ngawi, menggelar latihan bersama guna mengantisipasi segala kejadian bentuk bencana, di lapangan taman candi Desa Beran, Kecamatan Ngawi pada Jumat (14/07/2023).
BPBD dan TNI setempat menggelar pelatihan penanggulangan tanggap darurat bencana tersebut, sebagai bentuk salah satu dari Program Pembinaan Teritorial kepada Masyarakat, dengan mengambil tema ‘Bersama TNI Tanggap Bencana’.
Baca Juga: Masuki Masa Tenang, TNI/Polri Bersama KPU dan Bawaslu Ngawi Bersih-Bersih APK
Selain untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan apabila terjadi bencana alam dan melakukan antisipasi dini, juga mencegah semaksimal mungkin kerugian yang ditimbulkan bila terjadi bencana alam.
Hal ini juga menjadi salah satu tugas TNI yang mencakup Operasi Militer Selain Perang (OMSP), untuk membantu dalam penanggulangan bencana alam, yang telah tertuang dalam UU No. 34/2004, Pasal 7 ayat 2.
Selain itu, latihan itu juga diikuti 65 relawan yang tergabung dalam Relawan Desa Tanggap Bencana (Destana).
Baca Juga: Petrokimia Gresik Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Pasiter Kodim 0805/Ngawi, Kapten. Inf. Jumadi dalam sambutannya mengatakan, sebagai aparat yang berada di wilayah tersebut, wajib meningkatkan kewaspadaan dan melatih diri, terutama ketika sadar bahwa hidup didaerah rawan bencana.
"Diharapkan dengan adanya pelatihan ini seluruh warga masyarakat melalui relawan desa memiliki sikap yang tanggap dan paham akan peranan masing masing ketika terjadi bencana," jelas Pasiter Kodim Ngawi.
Ia juga menyebutkan, kegiatan tersebut dimulai dengan materi tentang pengenalan potensi bencana dan penanggulangan.
Baca Juga: Berhasil Bangun Ketangguhan Bencana, IRB Jatim Konsisten Turun 36,23 Poin di 5 Tahun Terakhir
Kemudian, dilanjutkan dengan briefing simulasi lapangan yang dipandu langsung oleh BPBD Kab Ngawi.
"Dengan adanya pemahaman dan pengetahuan tentang tanggap darurat bencana diharapkan semua elemen dan unsur terkait saling bekerjasama dan saling peduli terhadap situasi dan kondisi wilayah terutama di wilayah yang rawan bencana," tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Ngawi, Prilla Yudha Putra mengatakan, anggota TNI khususnya yang bertugas di desa atau yang dikenal dengan Babinsa, merupakan salah satu aparat yang tanggap akan terjadinya bencana.
Baca Juga: Sinergitas TNI-Polri Salurkan Bantuan Air Bersih di Ngawi
"Anggota kodim Ngawi khususnya Babinsa merupakan salah satu aparat yang memahami daerah yang menjadi tugasnya. Sehingga dengan adanya anggota Babinsa yang tersebar merupakan pusat informasi yang dibutuhkan BPBD," tutur Prilla Yudha Putra.(nal/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News