KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengajak siswa kelas 8A SMPN 2 Pare untuk menginap di rumah dinasnya, Sabtu (22/7/2023). Pimpinan daerah yang akrab disapa Mas Dhito itu menyebut, tujuan kegiatan ini untuk memotivasi 33 anak yang baru usai liburan sekolah agar bisa merasakan menjadi bupati.
Ia menuturkan, tidak menutup kemungkinan siswa-siswa ini nantinya bisa menjadi seorang pemimpin. Sehingga, dengan menginap di lingkungan pendopo, puluhan siswa itu dapat mengerti keseharian menjadi seorang pimpinan daerah.
Baca Juga: Setubuhi Anak Kandung Sendiri, Pria di Kediri Ditangkap Polisi
“Yang kedua, memberikan pengalaman kepada mereka,” tuturnya
Selain itu, bupati yang dikenal merakyat ini juga memberi pengetahuan terkait nilai-nilai sejarah pendopo yang dibangun sejak tahun 1800-an itu. Pendopo Panjalu Jayati, lanjut Mas Dhito, telah direhabilitasi hingga sekarang dibuka untuk umum. Pihaknya mempersilakan warganya untuk bermalam di pendopo yang berada di timur Alun-alun Kota Kediri itu.
“Saya selaku bupati membuka ruang seluas-luasnya kepada warga maupun siswa yang mau bermalam di pendopo nanti bisa kita jadwalkan,” tuturnya.
Baca Juga: Pedagang Soto Branggahan Gelar 'Nyoto' Bareng Mas Dhito
Selain menginap, siswa SMPN 2 Pare ini juga berkesempatan untuk berkeliling di lingkungan Pendopo Panjalu Jayati, mereka juga sempat diajak oleh Mas Dhito masuk ke ruang kerjanya. Di sana, mereka bisa berfoto dan duduk di kursi kerja bupati sekaligus mengabadikan momen langka itu bersama Mas Dhito.
Sementara itu, Ketua Kelas 8A, Gradner Efraim Ben Sairia, mengaku tak menyangka bisa menginap dan berfoto langsung dengan bupati yang akhir bulan ini akan berusia 31 tahun itu.
“Wah senang sekali,” katanya.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Sebelumnya, Mas Dhito mengunjungi sekolah Efraim dan mempersilakan siswa kelas tersebut untuk menginap di Pendopo Panjalu Jayati. Kunjungannya pada Selasa (30/5/2023) lalu ke sekolah tersebut merespon surat pribadi yang ditujukan kepadanya melalui instagram.
Surat tersebut ternyata merupakan materi pembelajaran Bahasa Indonesia yang diberikan oleh sang guru, Yuni Kuswidarti. Dalam surat tersebut menyoroti berbagai hal, salah satunya kondisi pendidikan hingga lingkungan.
“Nanti setelah ujian ya, nanti bisa lihat ruang kerja bupati, ruang video converence, tempat bupati menerima tamu,” kata Mas Dhito. (adv/pkp)
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News