
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo turun langsung memberikan materi Bimbingan Teknis pada Kepala Dinas Pertanian se-Jawa Timur di Ngawi, guna mengantisipasi fenomena El Nino (Kekeringan).
Dalam pertemuan tersebut, Menpan Syahrul didampingi bersama Dirjen dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur beserta Bupati ngawi, memimpin pembuatan Bioska yang berbahan dari daun daunan di Pendopo Pemkab Ngawi.
"Hari ini (Senin) kita ada kesepakatan dengan Jawa Timur untuk memperkuat cadangan-cadangan yang harus di booster sampai seratus ribu hektar," jelas Menteri Pertanian.
Menurutnya, hal ini dalam menghadapi fenomena El Nino, telah dipersiapkan limar ratus hektar di Indonesia, untuk membackup jika terjadi El Nino.
Terjadinya fenomena El Nino sendiri, diprediksi akan mengalami puncaknya sekitar bulan Agustus September. Meskipun kekuatan cadangan pangan dinyatakan aman hingga bulan Desember pihak Kementan tetap mengantisipasi terjadinya dampak El Nino.
Sedangkan, dipilihnya Ngawi sebagai awal sosialisasi penerapan Biosaka bukan tanpa alasan. Selama ini kabupaten Ngawi dikenal sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
"Ngawi dikenal dengan trend yang sangat bagus, selain itu untuk Biosaka sudah diterapkan di luasan seribu hektar," pungkasnya. (nal/sis)