SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 302 mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) diberangkatkan menuju 5 desa yang ada di Kecamatan Sedati. Mereka dilepas untuk mengikuti KKN (kuliah kerja nyata), Selasa (25/7/2023).
Mahasiswa dari berbagai jurusan Unusida yang ditempatkan di sejumlah 5 desa itu memberikan dedikasi penuh dalam mengabdi kepada masyarakat dan lingkungan di Desa Segoro Tambak, Banjarkemuning, Gisik Cemandi, Tambak Cemandi, dan Desa Kalanganyar.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
Keberangkatan 302 mahasiswa Unusida ditandai dengan penyematan dan pemakaian almamater dari perwakilan mahasiswa oleh Plh Sekdakab Sidoarjo, Andjar Surjadianto. Hadir ikut juga menyaksikan, Ketua PCNU Sidoarjo, Zainal Abidin, serta Ketua PC Muslimat Sidoarjo Ainun Jariyah, dan pejabat lainnya.
Rektor Unusida, Fatkul Anam, menyatakan bahwa selama sekitar sebulan satu minggu yang dilakukan para mahasiswa di kawasan pesisir Sidoarjo ini suatu pendekatan dalam melakukan kegiatan yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan potensi serta sumber daya yang ada di dalam masyarakat setempat.
"Harapan kami, melalui kegiatan KKN, mahasiswa bisa berperan sebagai agen perubahan yang membantu mengidentifikasi potensi wisata lokal, seperti keindahan alam, budaya, tradisi, serta sumber daya laut yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan di kawasan pesisir tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
Fatkul Anam mengungkapkan jika dengan melibatkan masyarakat setempat, KKN berusaha untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya pelestarian lingkungan, kearifan lokal, serta pengelolaan sumber daya pesisir yang berkelanjutan.
"Para mahasiswa akan fokus pada penguatan komunitas melalui pemanfaatan aset-aset yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Seperti keahlian, pengetahuan, keterampilan, dan sejarah budaya lokal. Dalam konteks KKN ini, mahasiswa menjadi fasilitator dan kolaborator bersama masyarakat dalam mengidentifikasi potensi-potensi ini dan merencanakan kegiatan yang dapat mengoptimalkan manfaatnya bagi komunitas," ungkapnya.
Lebih jauh Fatkul Anam menjelaskan nantinya juga ada expo hasil KKN. Expo ini merupakan momen penting yang memperlihatkan capaian dan kontribusi mahasiswa dalam melakukan KKN.
Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait
Pada acara tersebut, berbagai hasil proyek dan inovasi yang dihasilkan selama KKN dipamerkan dan dibagikan kepada masyarakat luas. Expo KKN menjadi sarana yang efektif untuk memperlihatkan bagaimana mahasiswa berkolaborasi dengan masyarakat dalam mengidentifikasi masalah dan menyusun solusi berkelanjutan.
"Melalui pameran ini, masyarakat dapat melihat secara langsung dampak positif dari kegiatan KKN terhadap peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan di berbagai desa atau kawasan yang menjadi lokasi KKN," pungkasnya. (cat/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News