KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Perkembangan adat serta budaya masyarakat antara Madiun dengan Yogyakarta yang terlihat kemiripannya serta pembangunan Kota Madiun semakin menyerupai Kota Yogyakarta, maka Pemerintah Kota Madiun mengadakan kerja sama yang dikemas dalam agenda Merajut Budaya Mataraman.
Banyak sekali pengenalan budaya Mataraman yang disajikan oleh utusan dari Yogyakarta untuk dipelajari serta dikembangkan oleh warga Kota Madiun selama 5 hari ini.
Baca Juga: Peringati HKN 2024, Pemkot Madiun Gelar Jalan Sehat Bareng Warga
Sehingga sebagai bukti hasil dari pembelajaran budaya Mataraman, hari ini ditampilkan semua oleh warga Madiun yang telah dilatih dalam acara Muhibah Budaya Mataraman Yogyakarta di Madiun yang bertempat di halaman Balai Kota Madiun. Selasa (25/7/2023) malam.
Bentuk adanya kerja sama pengenalan lebih mendalam tentang budaya Mataraman disampaikan lebih mendalam oleh Wali Kota Madiun, Maidi.
"Kota ini tidak punya sumber daya alam, tetapi punyanya penduduk dan wilayah. Bila kita lihat Yogya kotanya ramai sekali banyak kampus dan Madiun hari ini juga banyak kampus. Dan kota ini kita desain budayanya mengikuti Yogyakarta tetapi kemajuannya mengikuti dunia," jelasnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Madiun Berharap Peran Aktif Satlinmas dalam Pilkada 2024
Setelah 5 hari utusan dari Yogyakarta ada di Kota Madiun, menurut Maidi perlu adanya pengenalan budaya lebih mendalam. Sehingga ilmu yang didapat tidak setengah-setengah terutama bagi generasi muda.
"Kota ini bila ingin keluar negeri tanpa paspor tanpa visa itu yang kita adopsi mendunia. Kebudayaan di Kota Madiun masih banyak kekurangan-kekurangan bagi generasi kita masalah budaya setelah Yogyakarta 5 hari disini," lanjutnya.
Dengan banyaknya ilmu yang telah diajarkan kepada generasi muda dan warga Kota Madiun, tak lupa Wali Kota Madiun menyampaikan apresiasinya.
Baca Juga: Pencurian di Pasar Sindon, BUMDes Sidomulyo Terkesan Acuh
"Saya terima kasih sekali beberapa guru, anak didik, di rumah dinas ada pameran yang luar biasa menggugah Kota Madiun ini." pungkasnya. (adv/dro/git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News