Tak Setuju Menpan-RB, Risma Larang Mobdin untuk Lebaran

Tak Setuju Menpan-RB, Risma Larang Mobdin untuk Lebaran Setiap tahun menjelang lebaran, mobnas milik Pemkot Surabaya parkir di Balai Kota. (foto: yuli/BANGSAONLINE)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini secara tegas melarang para PNS menggunakan mobil dinas untuk berlebaran, meski Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi memperbolehkan PNS asal biaya BBM dan perawatan mobil ditanggung pengguna itu sendiri.

Risma tetap menginstruksikan agar seluruh mobil dinas diparkir di Balaikota pada H-3 Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah nanti. “Saya tidak setuju. Pokoknya tetap tidak boleh digunakan daripada terjadi apa-apa. Kalau nanti ada pertanyaan kok mobil dinas dipakai untuk lebaran, mending gak usah,” kata Wali Kota perempuan pertama Surabaya ini, Senin (22/6).

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

Selama ini, Risma memang selalu mengeluarkan kebijakan tegas terkait pemakaian mobil dinas. Menjelang lebaran, pihaknya menginstruksikan agar seluruh mobil dinas yang ada di semua SKPD diparkir di balai kota, Jl. sedap malam dan Jl. Jimerto Surabaya.

Seperti diketahui, Menpan-RB Yuddy Chrisnandi memperbolehkan penggunaan mobil dinas sebagai alat trasnportasi lebaran, khususnya bagi PNS. “Kalau ada mobil pemerintah tidak terpakai dan anda perlu sekali untuk menolong orang, untuk keperluan penting, boleh dipakai,” kata Yuddy.

Untuk hal yang mendesak seperti itu, Yuddy mengaku tidak perlu melayangkan surat edaran untuk penggunaan mobil dinas oleh PNS atau masyarakat umum saat Lebaran mendatang. “Edaran khusus belum perlu. Yang penting flekisibel saja, disesuaikan dengan kepatutan dan kepantasan saja,” tuturnya.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

Pada bagian lain, Wali Kota juga sudah mengintruksikan kepada jajaran untuk mengantisipasi kedatangan para pengemis secara berkelompok dari luar daerah selama Ramadan. Pihaknya menegaskan bahwa pengemis dipastikan berasal dari luar daerah dan bukan warga Surabaya.

“Orang Surabaya gak ada yang ngemis. Kami sudah siapkan jajaran terkait untuk mengantisipasi hal ini selama Ramadan,” tegas Wali Kota Tri Rismaharini kemarin usai menerima delegasi DPD di ruang sidang Balai Kota. (yul/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO