KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Penyanyi yang kondang di Youtube, Tri Suaka dan Nabila memukai ratusan undangan yang hadir dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 Provinsi Jawa Timur yang digelar di Kota Pasuruan, Jumat (28/07/2023) malam.
Selain Tri Suaka, Pemerintah Kota Pasuruan juga menampilkan 1.000 gitaris yang terdiri dari pelajar SD hingga SMA serta tarian dan pencak silat Kuntu Mancilan.
Baca Juga: Dispendikbud Kota Pasuruan Gelar Apresiasi Merdeka Belajar Tingkat SD dan SMP 2024
Acara yang berlangsung di GOR Kota Pasuruan ini dihadiri langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah hadir di acara Harganas ini. Gus Ipul juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, Kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur, para Bupati, Wali Kota, Ibu Ketua TP PKK se-Jawa Timur dan Deputi dari BKKBN yang sudah hadir di Kota Pasuruan.
"Saya merasa ini merupakan kehormatan luar biasa karena Kota Pasuruan ditunjuk menjadi Tuan Rumah Harganas Provinsi Jawa Timur ke-30 ini,” ujar Gus Ipul.
Baca Juga: Lepas Kontingen Popda dan Peparpeda 2024, Pjs. Wali Kota Pasuruan Minta Jaga Sportivitas
Gus Ipul menyampaikan, Pemkot Pasuruan mengarahkan segala upaya terbaiknya untuk menyukseskan kegiatan Harganas tingkat provinsi ini.
"Selain tampilan 1.000 gitaris, nanti akan ada tarian-tarian khas Kota Pasuruan, paduan suara, pencak silat Kuntu Mancilan yang salah satu ikon Kota Pasuruan, mini orchestra, perkusi, dan serta Tri Suaka. Jika nanti ada kekurangan saya mohon maaf," imbuh Gus Ipul.
Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya peran keluarga dalam membangun peradaban manusia. Dari keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah itu bisa dirunut sanadnya untuk melanjutkan keturunan dari kedua keluarga.
"Jadi bagaimana kualitas keluarga, mulai dari kesehatan, ekonomi, maupun pendidikan harus diperhatikan. Dan ini PR kita bersama untuk memastikan semua aspek ini siap," lanjut Khofifah.
Gubernur yang juga mantan Menteri Sosial RI itu menegaskan, pemprov saat ini fokus pada penurunan stunting. Sebab, tingkat stunting di Jawa Timur saat ini berada di angka 19,2%.
Baca Juga: Aktif Tanggulangi Kemiskinan di Jatim, Pj Gubernur dan Mensos Apresiasi Kerja Pilar Kessos
"Angka kita di bawah nasional yang sekarang 21,6%. Kita juga di bawah standar WHO 20%. Tapi target nasional tahun depan adalah 14%. Jadi ini yang sedang kita kejar," pungkasnya. (par/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News