KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana terus berupaya mengatasi kelangkaan LPG melon. Hasilnya, Kabupaten Kediri akan digelontor 58.000 tabung dalam sehari. Jumlah tersebut merupakan kuota tambahan dari Pertamina yang akan disebar hingga Minggu (30/7/2023) besok.
Penambahan jumlah tersebut diketahui saat Bupati Kediri rapat koordinasi bersama Eksekutif Sales Area Manager Retail Kediri Pertamina, Wira Pratama.
Baca Juga: Hanindhito Himawan Pramana Pulangkan 14 Arca ke Kabupaten Kediri
Ada dua poin mendasar lain yang akan dilakukan untuk mengatasi kelangkaan LPG bersubsidi di Bumi Panjalu. Pertama, dropping yang semula pada hari libur tidak dilakukan akan kembali diadakan.
Kedua, Pemerintah Kabupaten Kediri bersama Pertamina akan melakukan monitoring terhadap pangkalan. Jika jumlah pangkalan dalam lingkup desa dirasa kurang, maka akan dibentuk pangkalan agar persebaran LPG melon merata.
“Ya, kita akan lakukan dropping di hari libur, karena biasanya di hari libur dropping tidak dilakukan,” terang Dhito, sapaan Bupati Kediri, Jumat (28/7/2023).
Baca Juga: Bupati Kediri Kirim Tim Lintas OPD Dampingi Korban Selamat Percobaan Bunuh Diri di Ngancar
Di samping itu, pihaknya juga melarang seluruh ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Kediri untuk menggunakan tabung 3 kilogram itu.
“Pada penyerahan SK PPPK saya juga imbau itu,” kata bupati yang merupakan Putra Menseskab Pramonon Anung tersebut.
Sementara itu, Wira menjelaskan ekstra supply atau suplai tambahan di Kabupaten Kediri dilajukan sejak Kamis (27/7) hingga Minggu (30/7) mendatang. Dikatakan Wira, ekstra supply yang diberikan untuk Kabupaten Kediri ini sebesar 100 persen dari alokasi harian agen.
Baca Juga: Gunakan Barcode Palsu, Polres Jombang Tangkap 3 Orang yang Bakal Timbun 8.000 Liter Solar Bersubsidi
"Kurang lebih 58.000 tabung," jelas Wira.
Terkait dropping di tanggal merah, pihaknya mengatakan hal tersebut akan dilakukan hingga Desember mendatang. "Jika kondisi sudah normal, tanggal merah di hari reguler kita akan tetap disalurkan," pungkasnya. (adv/pkp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News