Luncurkan OPOP Academy Go Nusantara, Gubernur Khofifah Optimis UMKM Berbasis Pesantren Naik Kelas

Luncurkan OPOP Academy Go Nusantara, Gubernur Khofifah Optimis UMKM Berbasis Pesantren Naik Kelas

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - (OPOP) diluncurkan Gubernur Khofifah di Dyandra Convention Center, , Selasa (1/8).

Peluncuran program yang digagas berkolaborasi bersama Gojek-Tokopedia ini dilakukan Khofifah Indar Parawansa bersama Adhy Karyono selaku Ketua One Pesantren One Product (OPOP) Jatim yang juga Sekdaprov Jatim, dan Direktur External Affair PT. GoTo Nila Marita.

Baca Juga: Rakor Bersama Mendagri, Adhy Karyono Pastikan Inflasi di Jawa Timur Terkendali

Melalui program yang digelar sebanyak empat batch ini, mantan Menteri Sosial RI mengaku optimis UMKM Jatim di lingkungan pesantren akan semakin berkualitas. Baik produk maupun keterampilannya sehingga bisa naik kelas dan menuju pasar global yang lebih luas.

"Semua punya niat yang luar biasa untuk program sociopreneur, tak terkecuali alumni dari berbagai pesantren. Melalui program pelatihan ini kita akan dibantu dalam proses pendampingan dan penguatan, bagaimana proses kewirausahaan dapat dilakukan dengan baik, efektif, dan lompatan strategis. Ini adalah bagian dari semangat dakwah bil mal," ujar Khofifah.

Terkait pengembangan OPOP sendiri, orang nomor satu di lingkungan ini menekankan pentingnya skill untuk memasarkan produk secara digital. Karena itu, melalui program ini para pegiat UMKM yang tergabung dalam OPOP akan mendapatkan penguatan secara intensif. Misalnya dengan materi digital marketing serta skill fotografi produk untuk menjadi daya pikat konsumen.

Baca Juga: Info BMKG Senin 7 Oktober 2024: Terik Surabaya Bakal Segini, Jatim Mayoritas Berawan

"Kalau produk aslinya bagus harus ada foto produk yang juga bagus. Beberapa skill ini mudah-mudahan akan ada penguatan. Dari empat batch, kami harap semuanya bisa tersupport dengan maksimal," katanya.

Lebih lanjut gubernur perempuan pertama Jawa Timur menekankan bahwa skema pelatihan ini memperkuat semangat para pegiat One Pesantren One Product untuk menjadi juragan kelas dunia. Ia juga mendorong agar semua pegiat wirausaha di lingkungan pesantren kelak bakal menjadi juragan kelas dunia. Sebab, melalui OPOP ini berpeluang terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui format paling sederhana.

"Pokoknya cita-cita warga Jatim harus jadi juragan bukan karyawan. Boleh sekarang juragan kelas usaha kecil lalu naik kelas menjadi usaha kelas menengah, berkolaborasi lagi nanti juragan kelas besar. Ini akan menjadi sangat penting. Ini ikhtiar kita untuk meningkatkan perekonomian kita dari lini paling bawah," ujarnya.

Baca Juga: Jelang Hari Jadi Provinsi Jatim, Pj Gubernur Adhy Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Proklamator RI

Gubernur Jatim Khofifah optimis program ini dapat menumbuhkan perekonomian pesantren melalui penguatan dan alat yang tepat, serta membangkitkan kesejahteraan masyarakat.

"Bagaimana pendakwah tidak hanya menyampaikan dakwah bil lisan tetapi juga memberikan penguatan untuk pesantrenpreneur, santripreneur, dan sociopreneur. Kolaborasi ini memberikan tools supaya kewirausahaannya bisa mandiri, masyarakatnya bisa sejahtera," sebutnya.

"Kelak ini akan menjadi program peluang pasar kerja, pengentasan kemiskinan secara efektif dan menumbuhkan masyarakat yang kuat ekonominya secara masif," tutupnya.

Baca Juga: Korban Begal di Surabaya Tolak Ajakan Damai Pelaku

Sementara itu, Adhy Karyonoselaku Ketua OPOP Jatim yang juga menjabat Sekdaprov Jatim, mengatakan OPOP merupakan kolaborasi OPOP Jatim dengan PT. Gojek Tokopedia (GoTo) dalam bentuk pelatihan kewirausahaan. Program ini memiliki tujuan yakni melahirkan wirausaha baru berbasis pesantren, pelaku UMKM alumni pesantren, mitra Gojek, dan masyarakat umum yang mempunyai usaha.

"Kegiatan ini adalah pembuka rangkaian pelatihan kewirausahaan yang akan dilaksanakan 1 tahun ke depan. Rencananya ada 4 batch pelatihan yang dilaksanakan online maupun offline dengan target seribu orang peserta," jelasnya.

"Lewat pelatihan kita harapkan akan meningkatkan kemampuan digital sehingga cakupan pasar OPOP bisa lebih luas," imbuhnya. (dev/git).

Baca Juga: Adhy Karyono Resmikan Kawasan Kuliner Halal Pertama di Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO