SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Baznas Jatim menggelar tes wawancara kepada ratusan mahasiswa yang mengikuti program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS), Rabu (9/8/2023).
Wakil Ketua I Baznas Jatim, Ali Maschan Moesa, mengatakan bahwa kegiatan tes wawancara kali ini dalam rangka menyeleksi para mahasiswa yang telah mengajukan beasiswa program SKSS. Sebanyak 200 mahasiswa dari 300 pendaftar itu berasal dari sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Jawa Timur.
Baca Juga: Semangat Dongkrak SDM di HUT ke-79, Pemprov Jatim Beri Beasiswa untuk 5.683 Santri dan Guru Diniyah
"Mereka lengkap (seluruh kab/kota di Jatim)), ada yang dari Kota Surabaya, Kota Malang, Kabupaten Sidoarjo, Jombang, Kediri, Nganjuk, Ngawi, Madiun, dan lain sebagainya hingga Kabupaten Banyuwangi," ujarnya di sela-sela kegiatan mewawancarai para peserta.
Ia menjelaskan, SKSS merupakan salah satu program Baznas jatim dalam rangka mengentaskan kemiskinan sekaligus dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, dan yang terpenting adalah meminimalisir disparitas atau kesenjangan sosial yang semakin tinggi terjadi di masyarakat.
Baca Juga: Dihadiri Pj Adhy Karyono, Baznas se-Jatim Luncurkan Program Penguatan Modal UMKM, Ini Skemanya
Ali menambahkan, program SKSS bertujuan untuk membantu para mahasiswa yang kurang mampu secara finansial dalam menyelesaikan studinya hingga lulus, mereka akan dibantu mebayarkan SPP per bulannya hingga selesai masa studinya. Tentunya, ia menggarisbawahi pemberian beasiswa hanya berlaku untuk satu kali masa studi selama 3-4 tahun.
"Kalau lebih (masa studi/kuliah) ya risikonya bayar sendiri. Siapa suruh kuliah lama-lama," ujar mantan Ketua PWNU Jatim periode 1999-2008 ini sambil berkelakar.
Sedangkan untuk cara pemberian beasiswanya, Ali menjelaskan bahwa tidak berupa uang untuk diserahkan ke tangan para mahasiswa. Melainkan akan ditransfer ke nomor rekening bank di masing-masing perguruan tinggi/universitas mahasiswa yang bersangkutan.
Baca Juga: Baznas Jatim Gelar Seleksi Calon Penerima Beasiswa Program SKSS
"Untuk jumlah beasiswanya tidak sama antara mahasiswa satu dengan yang lain. Ada yang Rp1,2 juta, Rp1,8 juta, Rp2 juta hingga Rp4 juta," jelas mantan anggota DPR RI periode 2009-2014 ini.
Ia mengungkapkan, syarat untuk mendapatkan beasiswa SKSS tersebut tidaklah sulit. Yakni memang dari keluarga tidak mampu serta memiliki semangat sekolah yang tinggi. Kemudian, ada surat keterangan dari RT/RW bahwa yang bersangkutan memang dari keluarga tidak mampu.
"Yang tidak kalah pentingnya adalah, yang bersangkutan (mahasiswa/mahasiswi) belum pernah mendapatkan bantuan sebelumnya dari lembaga-lembaga sosial yang lainnya," ungkapnya.
Baca Juga: Beri Arahan 823 Penerima Beasiswa, Pj Gubernur Jatim Tekankan Kualitas SDM Profesional dan Agamis
Turut hadir dalam kegiatan tes wawancara tersebut, Wakil Ketua II Baznas Jatim, Ahsanul Haq; Wakil Ketua III Baznas Jatim, Muhammad Zaki; serta Wakil Ketua IV Baznas Jatim, Husnul Khuluq.
Irma Nurisa, salah satu peserta beasiswa program SKSS yang berasal dari Kabupaten Kediri ini mengaku sangat senang sekali mendapat kesempatan seleksi wawancara. Mahasiswi semester 3 di Universitas Islam Kadiri (Uniska) ini mengaku ingin mendapatkan beasiswa SKSS karena memang butuh dana untuk membayar SPP per bulannya.
"Itung-itung bisa membantu orang tua dalam membayar SPP, karena orang tua saya pekerjaan sehari-harinya adalah driver taksi online. Sedangkan ibu tidak bekerja, hanya sebagai seorang ibu rumah tangga," beber mahasiswi cantik jurusan manajemen ini. (ari/mar)
Baca Juga: Khofifah Dorong Lulusan Pesantren Terapkan Siklus 3E agar jadi Pembelajar Sejati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News