SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya melakukan beberapa upaya agar Desa Prambon, Sidoarjo, menjadi Desa Ramah Anak.
Di antaranya membuat mural pada dinding kosong sepanjang 40 meter di belakang rumah toko dekat lapangan desa setempat. Lokasi dinding ini cukup strategis karena menghadap ke arah jalan desa yang kerap dilalui warga.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Salah satu ketua kelompok mahasiswa KKN Unipa Surabaya, Choirul Anam menjelaskan, pengerjaan mural diawali dengan pengecetan dinding dasar dengan cat putih kemudian dilanjut pembuatan sketsa menggunakan cat sebelum akhirnya melukis mural dengan berbagai cat warna-warni.
“Selama pengerjaan tidak ada halangan apapun. Warga Desa Prambon sangat mendukung. Banyak anak-anak yang menemani kami saat membuat mural, walaupun sekedar menonton," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Rabu (23/8/2023).
Wakil Ketua Kelompok KKN Unipa Surabaya, Robi menambahkan, mural dipilih sebagai media penyampai pesan kepada masyarakat karena media gambar mampu ditangkap warga dari berbagai umur, terlebih bagi anak-anak yang notabene lebih tertarik dengan sesuatu yang indah.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
Selain itu, media mural lebih mudah dipahami dan lebih menarik perhatian orang yang melihatnya. Lukisan yang dikerjakan selama hampir satu minggu oleh mahasiswa KKN Unipa ini, mengusung tema CIPUNG (Mural With Child Friendly Kampung).
"Mural yang kami buat terdapat gambar anak-anak kecil yang sedang bermain yang melambangkan keceriaan terhadap anak-anak khususnya di Desa Prambon," kata Robi.
Ia menambahkan, mural ini dibuat bukan hanya membuat kampung padat penduduk jadi semarak, akan tetapi juga sengaja dibuat untuk dijadikan obyek swafoto.
Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai
"Di setiap goresan, serta warna yang ada di tembok memiliki banyak makna," ucapnya.
Dosen pembimbing lapangan mahasiswa KKN Unipa, Annisa B Tribhuwaneswari menjelaskan, ini merupakan langkah awal Desa Prambon menjadi desa yang memiliki konsep ramah anak, dengan mempertimbangkan prinsip dari kawasan ramah anak yaitu inklusivitas, dimana setiap desain maupun pertimbangannya memperhatikan sudut pandang dari anak-anak.
“Keberadaan kebun komunitas di Desa Prambon yang bersebelahan dengan SD, PG-Paud Cahaya Buana merupakan potensi untuk menciptakan lingkungan dimana anak-anak lebih terlibat dalam merawat fasilitas bersama," paparnya.
Baca Juga: Gus Muhdlor Sesalkan Kesaksian Pegawai DJP
Ia pun menyebut, mural yang menarik juga menciptakan citra kawasan Prambon yang lebih hangat serta ceria untuk anak-anak.
Kepala Desa (Kades) Prambon, Ali Ridho menyatakan, dirinya bangga sekali dengan program yang dilakukan mahasiswa KKN Unipa Surabaya ini.
"Ini memberikan wadah apresiasi bagi anak-anak Desa Prambon. Pemanfaatan lagi kebun Asman Toga sehingga menjadi Urban Park kampung ramah anak, diharapkan meningkatkan kreativitas anak dan meningkatkan interaksi sosial anak," katanya.
Baca Juga: Polisi Dalami Anak Bunuh Ibu di Sidoarjo
Selain peresmian tembok mural dan taman Asman Toga, pada Rabu (23/8/2023) juga dilakukan penyerahan berbagai cindera mata dari tiap bidang divisi kelompok mahasiswa KKN Unipa Surabaya.
Yakni kaca cembung untuk menambah keamanan berkendara di Desa Prambon, rak buku untuk mendukung minat baca dan literasi anak, serta bibit bunga Rosela. Acara dilanjutkan dengan peresmian revitalisasi kebun komunitas yang diharapkan berkelanjutan dan tetap memegang prinsip Desa Prambon yang ramah anak.
Kegiatan dilanjutkan dengan menempel cap tangan untuk mengisi dinding mural dan dilaksanakan dengan seluruh anak PG-PAUD, TK serta SD di sekitar Balai Desa Prambon. Semua peserta melakukan cap tangan warna-warni dengan antusias. Banyak pula orangtua maupun wali murid turut berpartisipasi dan berfoto di depan mural yang sudah selesai. (sta/mar)
Baca Juga: Jenazah Perempuan Gegerkan Warga Waru, Diduga Tewas Dibunuh Anaknya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News