SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia, menggelar Sosialisasi Waspada Pinjaman Online (Pinjol) dan Investasi Bodong di Desa Permisan, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Minggu (10/9/2023).
Kegiatan dikemas dalam bentuk jalan sehat. Puluhan doorprize menarik juga disiapkan bagi ratusan warga yang hadir sejak pagi di Lapangan Desa Permisan.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Menurut Indah Kurnia, semakin banyak bermuculan pinjaman online yang menawarkan kemudahan dalam proses pengajuan, sehingga membuat tergiur untuk melakukan pinjaman online (pinjol). Tanpa disadari bahwa hal tersebut dapat berakibat fatal ke depannya.
Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP ini mengajak warga Desa Permisan agar lebih hati-hati dalam berinvestasi dan jangan mudah meminjam uang di pinjaman online (Pinjol).
"Teliti betul, periksa betul, jangan sampai tertipu," ujarnya.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
Hadir dalam kesempatan ini Kepala Bagian Pasar Modal Kantor Regional 4 OJK Jawa Timur, Indrawan Nugroho Utomo. Dalam paparannya ia menyampaikan agar masyarakat tetap mewaspadai praktik Pinjol ilegal dan investasi bodong.
"Jangan mudah tergiur oleh iming-iming dari iklan pinjaman online. pinjaman online yang resmi itu terdaftar dan diawasi oleh OJK," tuturnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Kepala Desa (Kades) Permisan Mujito berterima kasih kepada pihak terkait yaitu OJK dan anggota DPR RI, Indah Kurnia, karena sudah berkenan hadir di desanya dan memberikan pemahaman kepada warga.
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
"Warga kami bisa mendapatkan banyak pengetahuan dan pemahanan akan bahayanya pinjaman online dan investasi bodong, mengingat banyak juga warga yang kurang tahu tentang bahayanya pinjaman online ilegal. Semoga nantinya warga bisa lebih bisa memahami dan tidak asal menggunakan pinjol," urai Mujito. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News