SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Mantan kepala Desa Baruh, Sampang, berinisial AM dikabarkan menjadi tersangka kasus korupsi BLT DD pada 2021. Dia dijebloskan ke rumah tahanan (Rutan) Kelas II B Sampang.
AM dilaporkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar Pemberdayaan dan Peduli Rakyat Surabaya (Lasbandra) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang pada Maret 2022 lalu.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penggelapan Dana Kompensasi Pileg 2019 PPP Sampang Dihentikan Polisi, Mengapa?
Kasi Intel Kejari Sampang, Ach Wahyudi, tidak mengelak adanya informasi adanya penahanan mantan Kades Baruh tersebut. Menurut dia, AM dititipkan ke Rutan Sampang dan sebagai tersangka penahanan penyidik.
"Penahanan terhadap yang bersangkutan dilakukan selama 20 hari, waktu penahanan ini bisa berubah sesuai rampungnya berkas," ujarnya, Selasa (12/9/2023).
Wahyudi merinci, kerugian negara dalam penyelewengan BLT DD ini tercatat sebanyak Rp359.500.000,00. Anggaran ini seharusnya direalisasikan kepda sekitar 160 KPM.
Baca Juga: Polisi akan Gelar Perkara Kasus Pengancaman Mantan Kades di Sampang
"Dari sejak laporan ini masuk hingga ke beberapa tahap, semua dari KPM BLT DD telah diperiksa oleh penyidik Kejari," ungkapnya.
Kasi Intel mencurigai bakal ada tersangka lain dalam kasus penyelewengan ini. Sebab, tersangka dikala penyaluran BLT DD masih menjabat sebagai Kepala Desa dan dia sebagai penanggungjawab.
"Setelah ini kami akan melakukan penyidikan kembali, tidak luput kemungkinan bakal ada tersangka lain," tegasnya.
Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Jatim Warga Sampang Diduga Aniaya Istri Siri yang Berprofesi DJ
Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 2 Jo pasal 3 Jo pasal 8 undang-undang tentang korupsi. Pihak dari Kejari akan segera melimpahkan berkas tersangka ke Pengadilan Negri Sampang.
Sementara Sekjen LSM Lasbandra Ach Rifa'i mengapresiasi atas langkah Kejari Sampang karena telah menuntaskan perkara penyelewengan bantuan yang bersentuhan dengan masyarakat langsung.
"Laporan penyelewengan BLT DD di Desa Baruh Sampang selesai di Kejari dan mantan Kadesnya jadi tersangka," ungkapnya.
Baca Juga: Dua Pekan Berlalu, Kasus Pengancaman Mantan Kades di Sampang Dipertanyakan Korban
Rifa'i mendorong Kejari Sampang terus melakukan penyidikan jika memang dicurigai bakal ada tersangka baru selain mantan Kades.
"Kalau memang ada pihak lain yang dicurigai kami dari lembaga sangat mengapresasi," tandasnya. (tam/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News