SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri peringatan 74 tahun berdirinya The People’s Republic of China (Republik Rakyat Tiongkok) yang digelar Konsul Jenderal RRT Surabaya di Ballroom Shangri-La Hotel Surabaya, Kamis (21/9) malam.
“Kami semua hadir untuk memberikan selamat sekaligus berharap ke depannya hubungan diplomatik antara Indonesia, khususnya Jatim, dengan Tiongkok makin erat. Termasuk hubungan kerja sama ekonomi, pendidikan, dan budaya akan dibangun dengan makin baik dan makin meningkat ke depannya,” ujar Gubernur Khofifah.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Khofifah mengatakan, berdasarkan data badan pusat statistik (BPS), investasi Tiongkok di Jatim pada periode tahun 2010 hingga triwulan II tahun 2023 tercatat sebanyak 23 bidang usaha. Yang tersebar di 8 kabupaten/ kota di Jawa Timur dengan nilai investasi sebesar US$ 490,22 juta.
“Investasi RRT di Jatim pada sektor industri manufaktur ini cukup strategis. Bahkan investasi ini mampu memberikan hilirisasi produk yang berdampak pada tumbuhnya perekonomian masyarakat. Saya rasa baik Jatim dan RRT punya visi sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Khofifah.
Ia meyakini ke depan kerja sama yang terjalin semakin erat. Terlebih ada banyak kawasan industri yang akan ada di Jawa Timur. Seperti halnya industri hilirisasi smelter di JIIPE Gresik yang menurutnya akan menarik banyak investor, termasuk dari Tiongkok.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini berkomitmen untuk terus meningkatkan iklim investasi di wilayahnya. Optimisme ini tercermin dari sejumlah data yang menunjukkan tren positif.
“Kondusivitas iklim investasi terbukti melalui nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Jatim tahun 2021 di angka 7,63 lebih efisien daripada angka nasional yang tercatat 8,97,” jelasnya
Realisasi investasi di Jawa Timur secara konsisten juga terus bertumbuh. Berdasarkan rilis dari Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia, pada 21 Juli 2023, realisasi investasi PMA dan PMDN Jawa Timur di semester I 2023 mencapai Rp61,2 triliun.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Realisasi investasi Jatim semester I tahun 2023 tersebut secara y-on-y meningkat 14,2% dari semester I tahun 2022 yang mencapai Rp53,5 Triliun. Sedangkan dari semester II tahun 2022 tumbuh sebesar 7,6%.
Realisasi investasi Rp61,2 triliun terdiri dari penanaman modal asing (PMA) yang mencapai Rp29,6 triliun. Angka ini mengalami pertumbuhan progresif sebesar 51,9% dibanding semester I 2022 yang sebesar Rp19,5 triliun. Sementara realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada semester I 2023 tercatat sebesar Rp31,5 triliun.
Sementara itu, Konsul Jenderal RRT di Surabaya Xu Yong menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah di semua tingkatan atas kerja sama yang telah terjalin selama ini.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemerintah daerah yang telah menjadi mitra kerja sama kami. Pada usia ke-74 ini kami berfokus pada pembangunan berkualitas tinggi,” ujarnya.
Ia juga mengatakan perekonomian Tiongkok memiliki ketahanan yang kuat sehingga berperan besar pada pemulihan ekonomi global. Ke depan, Tiongkok mengusung konsep pembangunan baru yang modern namun tetap berfokus pada koordinasi, inovasi, penghijauan, dan keterbukaan bagi kesejahteraan umum semua rakyat.
Dalam bidang ekonomi, Tiongkok hingga saat ini menjadi mitra terbesar Indonesia. Pada tahun lalu, neraca perdagangan Tiongkok-Indonesia mencapai USD150 miliar. Ia juga menyampaikan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun ini, kerja sama antara Indonesia-Tiongkok telah mencapai banyak perkembangan dan peluang kerja sama. (dev/ns)
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News