5 Efek Makan Tempe Setiap Hari Bagi Tubuh

5 Efek Makan Tempe Setiap Hari Bagi Tubuh 5 Efek Makan Tempe Setiap Hari Bagi Tubuh. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tempe merupakan menu favorit masyarakat Indonesia yang dibuat dari kedelai yang difermentasi. Tempe dapat diolah dengan beragam cara seperti dibacem, dicampur sayur ataupun daging-dagingan.

Dilansir dari Healthline, tempe adalah bahan makanan yang murah, kaya akan protein, mineral dan vitamin. Namun, tempe rendah karbohidrat dan sodium.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 26 November 2024

Berikut 5 efek makan tempe setiap hari:

1. Tubuh mendapatkan protein yang tinggi

Produk kedelai seperti tempe atau tahu mengandung protein dengan kualitas tinggi yang tentunya baik untuk tubuh. Protein merupakan asupan penting dari setiap sel tubuh, otot, kulit, rambut, hingga kuku.

Baca Juga: Bolehkah Mengonsumsi Air Kunyit Setiap Hari? Simak Penjelasannya

Protein juga turut membangun hormon dan enzim yang mempunyai fungsi masing-masing di dalam tubuh.

Tempe dengan porsi 155 gram, memiliki kandungan protein sekitar 20 gram. Secara umum, orang dewasa membutuhkan 0,8 gram protein setiap hari per kilogram berat badan. Misalnya berat badan seseorang 60 kilogram, maka kandungan protein yang dibutuhkannya sebanyak 48 gram.

2. Mengalami penurunan kadar kolesterol jahat

Baca Juga: Apakah Jus Tomat Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah? Ini Faktanya

Apabila mengonsumsi 25 gram protein kedelai per hari selama 6 minggu dapat mengurangi kolesterol jahat sebesar 3-4 persen dibandingkan mereka yang tidak memakannya.

Namun, manfaat tempe untuk menurunkan kadar kolesterol jahat tersebut masih dikaji oleh para peneliti.

3. Mengalami penurunan risiko penyakit jantung

Baca Juga: Resep Ayam Bakar Kecap Pedas dan Nikmat

Seseorang yang mengonsumsi setidaknya 1 porsi tempe atau tahu setiap minggu, memiliki risiko penyakit jantung 18 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang kurang dari satu porsi per bulan.

4. Penurunan risiko kanker dan pengurangan gejala menopause

Kedelai mengandung isoflavon sejenis fitoestrogen yang berfungsi untuk memperbaiki gejala menopause dan menurunkan risiko kanker tertentu seperti kanker kolorektal.

Baca Juga: Resep Tumis Oncom Daun Kemangi, Ide Menu Makan Malam Praktis

Dalam setiap gram protein kedelai, setidaknya ada 3,5 mg isoflavon yang terkandung di dalamnya. Jadi, jika seseorang mengonsumsi 8 ons susu kedelai atau 100 gram tempe, maka akan mendapatkan 25 mg isoflavon.

5. Mengalami peningkatan risiko anemia

Protein nabati seperti kedelai memiliki jumlah zat besi yang lebih rendah dibanding yang ada di protein hewani seperti daging, ayam dan ikan.

Baca Juga: Cara Membuat Teh Kunyit yang Menyehatkan Tubuh

Maka dari itu jika seseorang mempunyai pola makan hanya mengonsumsi protein nabati tanpa diimbangi protein hewaani, maka ia akan memilki simpanan zat besi yang rendah. Zat besi yang rendah akan meningkatkan risiko terken anemia.

(ans)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO