KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkot Kediri bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Kediri menggelar operasi pasar beras murah di beberapa titik. Beras yang dikemas dalam kantong sak seberat 5 kg tersebut dijual Rp52 ribu.
Tetuko Erwin Sukarno, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Pemkot Kediri, mengatakan operasi pasar murah ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti instruksi Wali Kota Abdullah Abu Bakar.
Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata
Operasi pasar murah ini dilaksanakan mulai akhir Agustus 2023, di mana harga beras saat ini di pasaran terus bergejolak, terutama yang beras premium.
"Operasi pasar ini dilaksanakan selama 3 hari yaitu hari Rabu (4/10/2023) di Kelurahan Balowerti, Kamis (5/10/2023) di Kelurahan Bawang, dan hari Jumat (6/10/2023) di Kelurahan Tamanan. Tapi selesai hari Jumat nanti, kita akan lakukan evaluasi lagi," kata Tetuko Erwin saat memantau langsung operasi pasar murah, Rabu (4/10/2023).
Menurutnya, setiap titik operasi pasar murah digelontorkan beras sebanyak 8 ton yang dikemas dalam 1.600 kantong dengan berat per kantongnya 5 kg.
Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri
"Kami berharap dengan melakukan operasi pasar ini, sedikitnya bisa menekan harga, meskipun tujuan utama sebenarnya untuk memastikan bahwa pasokan beras untuk warga di rumah, sekurang-kurangnya selama satu bulan bisa terpenuhi," imbuhnya.
Dalam pelaksanaanya, tiap satu orang dibatasi hanya boleh membeli dua kantong beras. Farida (40), salah satu warga Balowerti, mengaku senang dengan adanya pasar murah ini. Sebab, di pasaran harga per kg beras medium mencapai Rp14 ribu/kg. Sementara di operasi pasar ini hanya Rp10 ribu, lebih sedikit.
"Kami kira bila operasi pasar murah ini dilaksanakan sebulan sekali, warga tentu senang," ujarnya.
Baca Juga: Jaga Stok dan Stabilitas Harga, Pemkot Kediri Rutin Monitoring Harga Pangan di Pasar
Sebelumnya, Pemimpin Perum Bulog Kancab Kediri, Imam Mahdi mengatakan, guna membantu masyarakat, Perum Bulog Kancab Kediri secara rutin menyalurkan beras medium dalam program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) baik itu melalui toko di pasar tradisional maupun kegiatan operasi pasar yang bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.
Selain itu, lanjut Imam, pihaknya juga telah melakukan penyaluran beras bantuan pangan tahap II di wilayah kerja Bulog Kediri yaitu Nganjuk, Kabupaten Kediri dan Kota Kediri.
“Pendistribusian beras bantuan pangan tahap II ini dilakukan sebanyak 3 alokasi yaitu alokasi September, Oktober dan November dengan jumlah beras 10 kg yang diterima oleh masing-masing KPM. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan pasokan beras," katanya. (uji/git)
Baca Juga: Ini Hasil Pertemuan Warga yang Tuntut Garap Lahan Perhutani dengan LMDH Budi Daya Satak Kediri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News