GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPC Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Gresik, Musa mengingatkan kepada semua pihak terkait menjelang musim tanam 2023 agar tak kembali terulang kelangkaan pupuk saat dibutuhkan oleh petani.
"Saya mengingatkan pihak-pihak terkait mulai Dinas Pertanian (Distan) Gresik, Petrokimia Gresik, distributor dan pihak terkait agar kasus serupa kelangkaan pupuk tak terulang jelang musim tanam," ucap Musa kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (1/11/2023).
BACA JUGA:
- Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
- Diduga Pemicu Kerusuhan H-1 Lebaran, Dua dari Sepuluh Remaja di Gresik Diamankan Polisi
Menurut Musa, pasca terjadinya kemarau panjang 2023, petani di Gresik akan kembali menghadapi musim tanam pada Desember. Sebab, pada bulan itu diperkirakan curah hujan sudah tinggi, mengingat di sejumlah daerah sudah mulai turun hujan.
Untuk itu, kata Musa, instansi terkait harus mempersiapkan diri untuk membantu masyarakat petani dalam menghadapi musim tanam. Salah satunya, kebutuhan pokok untuk pertanian berupa pupuk.
"Jangan sampai sudah datang musim tanam padi begitu petani waktu pemupukan, kesulitan mendapatkan pupuk, sehingga hasil pertanian tak bagus," cetus Musa.
"Walaupun pupuk ada namun harganya jauh dari harga eceran tertinggi (HET). Itu pun harus didapatkan dari luar Gresik," imbuh anggota Fraksi NasDem DPRD Gresik ini.
Musa minta Dinas Pertanian Gresik intens komunikasi dengan pihak terkait seperti PT Petrokimia Gresik, selaku perusahaan penyedia pupuk, dan distributor.