KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah didampingi Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari atau yang akrab disapa Ning Ita, dan jajaran Forkopimda setempat melepas keberangkatan peserta Gerak Jalan Perjuangan (GJP) Mojokerto-Surabaya (Mojosuro), Sabtu (4/11/2023). Kegiatan ini ditandai dengan pengibaran bendera di Lapangan Surodinawan.
"Atas nama masyarakat Kota Mojokerto sekaligus warga Kabupaten Mojokerto menghaturkan terima kasih atas berkenannya Pemprov Jatim menyelenggarakan kembali kegiatan gerak jalan Mojokerto-Suroboyo, yang mana pada tahun ini berdasarkan data pendaftarnya ada 8.040 peserta yang mengikuti gerak jalan dan ditambah ada 3.000 peserta yang akan mengikuti dengan menggunakan sepeda kuno," kata Ning Ita.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
"Kami berterima kasih kepada Ibu Gubernur dengan kegiatan ini diaktifkan kembali, maka tentu pergerakan ekonomi di sepanjang rute yang dilewati oleh peserta gerak jalan ini pasti akan bangkit. Semoga gerak jalan Mojokerto-Surabaya ini menjadi refleksi kita bersama untuk mengingat perjuangan para pahlawan kita yang telah berjuang mengorbankan jiwa raganya untuk kemerdekaan Indonesia," imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Khofifah menyampaikan GJP Mojosuro merupakan episentrum Majapahit yang ingin merakit bagaimana nusantara menjadi satu kesatuan, dan itulah yang kemudian menjadi bagian tapak sejarah hari ini.
"Kita berjalan dari titik episentrum, di mana oleh Mahapatih Gajah Mada di deklarasikan keinginan nusantarakan seluruh pulau-pulau di luar menjadi satu kesatuan sampai ke Tugu Pahlawan Surabaya. Selamat mengikuti gerak jalan, yang sepeda ontel juga selamat mengikuti pergerakan kepahlawanan yang luar biasa," ujarnya.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
"Semuanya, terima kasih. Mudah-mudahan sehat selamat sampai tujuan, semua dalam keadaan menyenangkan, atas nama kita semua Marilah gerak jalan Mojokerto Surabaya. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan Hari Jadi Kota Mojokerto," pungkasnya.
Dengan disertakan bendera merah putih sepanjang 178 meter dalam GJP Mojosuro, Muri resmi mencatatnya sebagai pemecah rekor dan diserahkan langsung kepada Gubernur Khofifah. Perwakilan Muri, Sri Widayati, juga mengapresiasi agenda tersebut.
"Masyarakat Provinsi Jawa Timur yang kami banggakan, hari ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami dari Muri kembali berada di tengah-tengah bapak/ibu sekalian untuk kembali mencatat prestasi spektakuler, yaitu gerak jalan Mojokerto Surabaya dengan mengarah bendera merah putih terpanjang 178 meter yang menandakan itu adalah ulang tahun ke-78 Provinsi Jawa Timur," paparnya.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
"Rangkaian merah putih terpanjang menandakan semangat dalam rangka menyambut Hari Pahlawan Nasional. Nah, untuk itu kami mewakili Muri mengumumkan sekaligus mengesahkan bahwa gerak jalan Mojokerto Surabaya dengan mengarak bendera terpanjang resmi tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia," tuturnya. (ris/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News