Pemkab Kudus Bandingkan Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan dan Kewilayahan dengan Kota Kediri

Pemkab Kudus Bandingkan Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan dan Kewilayahan dengan Kota Kediri Pemkot Kediri saat menerima kunjungan kerja Pekab Kudus. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkot menerima kunjungan kerja Pemkab , Rabu (15/11/2023). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka studi komparasi dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan kewilayahan kecamatan/kelurahan.

Agenda tersebut bertujuan untuk mengetahui atau menguji perbedaan, menemukan persamaan dari penyelenggaraan pemerintahan di wilayah Kota dengan Kabupaten . Kabag Pemerintahan Pemkot , Ade Trifianto, mengatakan bahwa pertemuan ini dilaksanakan untuk membahas sejumlah hal

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Buka Monev Kinerja PIC Si Malik

Adapun beberapa hal yang dimaksud yakni, membandingkan pelaksanaan dalam hal penggunaan dana desa di wilayah Kabupaten dan Kota , untuk mengetahui penggunaan dana DBHCHT di Kota pada tingkat kecamatan dan kelurahan, serta untuk mengetahui terkait seperti apa pelimpahan kewenangan yang ada di Kota .

“Karena mereka sebelumnya mendengar kabar jika Prodamas Plus berhasil dilakukan di Kota , maka dari itu mereka ingin mempelajari sistem yang kita gunakan terkait penggunaan dana desa. Selain itu mereka ingin mengetahui penggunaan dana DBHCHT manfaatnya dirasakan sampai ke tingkat kecamatan dan kelurahan,” kata Ade.

Terkait pelimpahan wewenang, ia menjelaskan di Kota tidak memiliki Perwali khusus terkait pelimpahan kewenangan, dan jika ada maka itu ialah Perwali yang dibuat sebelum Undang-undang nomor 23 tahun 2014 terbit. Sehingga, membuat dasar hukum di Perwali sebelumnya sudah tidak relevan lagi.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Minta PTPS Jaga Integritas dan Profesionalitas dalam Pengawasan Pilkada 2024

"Sudah pernah kita diskusikan ke Pemerintah Pusat terkait pelimpahan kewenangan ini. Namun keputusan dari Pemerintah Pusat Kota dirasa tidak memerlukan pelimpahan kewenangan karena melihat wilayah Kota yang tidak besar hanya terbagi dari 3 Kecamatan dan 46 Kelurahan serta radius jangkauan juga tidak terlalu jauh," paparnya.

Ade merasa bangga karena beberapa kali Kota menjadi percontohan bagi beberapa daerah dalam hal penyelenggaraan pemerintahan. Terutama, dalam pelaksanaan Prodamas Plus yang membuat Kota lebih banyak dikenal di daerah lain, dan dijadikan sebagai percontohan dalam membangun daerahnya.

"Pastinya bangga banyak dari daerah lain menjadikan Kota sebagai percontohan dalam membangun wilayahnya. Semoga dapat memberikan efek positif bagi daerah-daerah lain kedepannya," pungkasnya.

Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata

Sementara itu, Analis Kebijakan pada Bagian Pemerintahan Pemkab , Dul Rokhim, yang memimpin rombongan kunker berterima kasih atas sambutan hangat dan luar biasa yang diberikan Pemkot .

"Alhamdulilah kami diterima dengan baik di Kota . Kunker ini selain untuk sarana pertukaran ilmu juga menjadi sarana silaturahim antara Pemkab dan Pemkot ," katanya.

Melalui kunker ini, Dul menyatakan banyak ilmu yang didapatkan Pemkab , terutama terkait inovasi Prodamas Plus.

Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri

"Inovasi Prodamas Plus dari Pemkot ini sangat menginspirasi kami dalam meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di kelurahan yang ada di Pemkab kedepannya," ucapnya. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO