
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Gresik tahun 2024 terancam molor. Sebab, hingga sekarang tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) belum mengirimkan revisi draft RAPBD 2024 seperti yang diminta DPRD Gresik.
"Hingga detik ini TAPD belum kirim draft RAPBD 2024 sesuai kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) 2024,” ucap Wakil Ketua DPRD Gresik, Ahmad Nurhamim kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (18/11/2023).
BACA JUGA:
- Kepala Diskoperindag Jadi Tersangka Hibah UMKM, Bupati Gresik: Saya Hargai Langkah Kejaksaan
- Tak Ditahan, Minggu Depan Kejari Gresik Periksa Kadiskop Sebagai Tersangka
- Kepala Diskop Gresik Ditetapkan Tersangka Korupsi Hibah UMKM Rp17,6 Miliar
- Bersama Mendag, Freeport Indonesia Bagikan 5.000 Bansos untuk Warga Gresik
Nurhamim mengungkapkan TAPD belum mengirimkan draft RAPBD 2024 lantaran masih menghitung pendapatan dan belanja. Mengacu draft KUA PPAS 2024, pendapatan daerah dalam RAPBD 2024 diproyeksikan sebesar Rp3.636.534.627.869.
Angka tersebut didapatkan dari dua pos, yaitu pendapatan asli daerah (PAD) Rp1.447.580.914.605 dan pendapatan transfer sebesar Rp2.188.953.713.264.
Sementara proyeksi belanja daerah sebesar Rp3.605.113.188.630,00 untuk pembiayaan tiga pos. Yakni belanja operasi sebesar Rp2.473.522.848.184, belanja modal Rp 337.877.411.523, dan belanja tidak terduga sebesar Rp10 miliar. Selain itu, belanja transfer sebesar Rp 783. 712.928.923,00. Sehingga proyeksi surplus sebesar Rp31.421.439.239 atau 0,87 persen.
Simak berita selengkapnya ...