KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menekankan pentingnya integritas dalam dunia kerja kepada calon sarjana S1 Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Hal ini disampaikan saat diundang menjadi narasumber pembekalan kepada calon wisudawan Fakultas Hukum UGM mengenai dunia kerja dalam sektor pemerintahan, Jumat (17/11/2023).
Baca Juga: Pemkab Kediri Terjunkan Ekskavator untuk Bersihkan Bekas Banjir di Desa Sepawon
"Menjadi seorang sarjana hukum yang mau masuk ke pemerintahan itu tidak hanya aspek hukum yang saja yang harus diperkuat, (juga) bagaimana integritasnya," kata bupati yang akrab disapa Dhito ini.
Bupati yang juga lulusan Fakultas Hukum UGM tahun 2017 ini mengungkapkan sarjana hukum memiliki peluang lebar bekerja di pemerintahan. Bidang hukum dinilai menjadi aspek mendasar dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Dibeberkan, mulai dari tugas-tugas perencanaan, penganggaran, pelaksanaan pekerjaan, monitoring, evaluasi, hingga pelaporan sangat membutuhkan pengetahuan dan kompetensi di bidang hukum.
Baca Juga: Lampaui Target, Dhito Dorong Baznas Kabupaten Kediri Sinkronkan Program dengan Pemda
Menurutnya, di dalam dunia kerja termasuk di pemerintahan seorang pegawai tak cukup hanya bermodal pintar. Lebih dari itu, pegawai harus menjunjung tinggi kejujuran dan loyalitas.
Hal itu pula yang ditekankan Dhito kepada jajaran di Pemerintahan Kabupaten Kediri. "Pintar, jujur, loyal, ini rumus yang sangat penting. Kalau adik-adik punya ketiga-tiganya, saya jamin karir kalian akan bagus di mana pun kalian berada," ungkapnya.
Bekerja di pemerintahan, terlebih di daerah persoalan yang ditangani tak dipungkiri lebih kompleks. Pasalnya banyak persoalan mikro yang ada di masyarakat harus diperhatikan pemerintah.
Baca Juga: Pemkab Kediri Tutup Sementara Seluruh Pasar Hewan, Intensifkan Pengobatan PMK
"Jadi stigma lulusan hukum itu tak hanya berkutik di bidang hukum, selain itu tugas dalam pemerintahan harus mampu mengidentifikasi masalah dan memotret permasalahan yang ada di masyarakat," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, dalam acara pembekalan yang digelar di Fakultas Hukum UGM itu, Dhito membuka luas bagi mahasiswa untuk bertanya, supaya banyak persoalan yang belum dipahami dapat dibedah dalam acara itu. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News