
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Korem 082/CPYJ dan Kodim 0809/Kediri bersama Polres Kediri, Polres Kediri Kota dan pihak terkait lainnya, menggelar Simulasi Pengamanan Pemilu 2024 dan Deklarasi Pemilu Damai di kawasan SLG Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Selasa (21/11/2023).
Acara yang bertemakan "Pemilu 2024 Sarana Integrasi Bangsa", melibatkan sekitar 1300 personil gabungan dari TNI-Polri, satpol-pp, dinas perhubungan dan masyarakat. Perwakilan seluruh partai politik peserta pemilu juga diundang dalam acara tersebut.
BACA JUGA:
- Dugaan Data KPU Bocor, Cak Imin: Keteledoran, Upaya Sistematis Ganggu Pemilu
- Songsong Tahapan Kampanye Pemilu, Pemkot Kediri Gelar Rakor antar OPD dan Instansi
- Caleg Muda PKB Surabaya ini Ajak Masyarakat Kompak Lawan Hoax
- Peringati HUT Ke-52 Korpri, Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Profesionalitas dan Netralitas ASN
Dalam simulasi pengamanan tersebut diskenariokan bahwa awalnya pelaksanaan tahapan pemilu berjalan lancar dan aman. Tetapi menjelang penetapan hasil pemilihan di KPU terjadi unjuk rasa dari pihak yang kalah.
Karena semakin banyak dan semakin anarkis, maka pihak pengamanan melakukan antisipasi dengan mengerahkan seluruh kekuatan untuk menghalau massa. Massa akhirnya berhasil dipukul mundur, setelah petugas keamanan mendatangkan mobil water canon.
Usai simulasi, dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi pemilu damai. Penandatanganan diawali oleh Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf Heri Rustandi, Dandim 0809/Kediri, Letkol Inf Arif Setiawan dan para undangan lainnya.
Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf Heri Rustandi, mengatakan, bahwa simulasi pengamanan Pemilu 2024 ini dilaksanakan sebagai antisipasi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat pelaksanaan tahapan pemilu.
"Kita laksanakan simulasi ini, untuk menindaklanjuti perintah dari Kepala Staf AD, apabila nanti terjadi sesuatu kita sudah antisipasi dan sudah bisa mengatasi kurang lebih seperti itu," kata danrem.
Simak berita selengkapnya ...