SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Petugas dari Polres Tanjung Perak, Surabaya, tengah memeriksa kejiwaan Bernardo Maramis (55), pemain musik gereja yang tega melecehkan seorang anak perempuan di Jalan Wonosari Lor. Pria yang sehari-hari juga bekerja sebagai pengemudi ojek online (Ojol) itu mengakui perbuatannya di hadapan penyidik.
Kapolres Tanjung Perak, AKBP Herlina, membenarkan bahwa pelaku telah berbuat tindakan tak senonoh kepada korban berinisial AR (4). Ia menyebut, Bernardo mengeluarkan alat kelaminnya di depan AR saat melakukan aksi pencabulan.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
“Benar pelaku telah memaksa korban untuk memegang kelaminnya, dan mengaku bernafsu melihat anak perempuan tersebut,” ujarnya saat konferensi pers, Kamis (30/11/2023).
“Terkait pelaku mempunyai ganguan kejiwaan nanti akan kita lakukan peneriksaan kejiwaan ke lembaga tertentu,” imbuhnya.
Sebelumnya, penangkapan Bernardo bermula saat seorang warga merekam aksinya dan viral di media sosial. Saat itu, pelaku tampak mondar-mandir di sekitar rumah korban dan dicurigai warga sekitar.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
“Setelah memvideo, saksi utama melakukan pengejaran kepada pelaku, namun pelaku berhasil lolos, saksi utama berhasil mengingat nopol kendaran yang dikendarai pelaku. Itu lah keberhasilan penangkapan kami, berdasarkan nopol,” kata Kanit Jatanras Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Ipda Mustofa.
“Jadi pengakuan tersangka bahwa dia lebih bernafsu melihat anak kecil dibandingkan istrinya. Selain itu pelaku mengaku kerap melakukan hal nyeleneh terhadap beberapa korban. Namun orang tua korban lain enggan melaporkan karena malu,” paparnya menambahkan. (rus/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News