SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Moment Hari Raya Idul Fitri dimanfaatkan oleh tim Intelijen Kejati Jatim untuk membidik buronan yang masih belum berhasil ditangkap. Hal ini diungkapkan oleh Asisten Intelijen Kejati Abdul Azis, di kantor Kejati Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya. Senin (13/7).
Menurut Azis, di momen hari raya Idul fitri atau libur panjang seperti ini biasanya para buronan pulang kampung untuk menemui keluarganya. Tim intelijen Kejati Jatim akan menginventarisir alamat-alamat buron yang telah mereka kantongi. Tidak menutup kemungkinan alamat sanak keluarga buron yang bersangkutan. "Kami akan terus melakukan pengawasan kepada pihak yang patut untuk diawasi, termasuk rumah saudaranya," jelasnya.
Baca Juga: OTT Kasus Suap Perkara Ronald Tannur, 3 Hakim PN Surabaya Dikarantina 14 Hari
Meskipun begitu, Abdul Azis tidak ingin menyebutkan secara rinci bagaiman cara mereka mengintai para buronan tersebut. Namun dirinya hanya mengatakan, bahwa tim khusus untuk pengintaian tersebut telah dibentuk sejak awal puasa lalu. “Kalau saya omongkan nanti mereka kabur lagi, itu privasi lah,” ujar Azis sapaan Abdul Azis.
Sejauh ini, terdapat tiga nama yang dipampang sebagai buron oleh Kejati Jatim. Di antaranya adalah Soegijono, direktur utama PT Indoberk, yang dinyatakan buron sejak tahun 2011 silam, kedua adalah dr Bagoes Soecipto dokter di Rs dr Soetomo yang menjadi buron sejak tahun 2010 silam, dan yang terakhir adalah Saiful Anam yang dinyatakan hilang sejak 2010 silam juga. (oim/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News