KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkot Pasuruan di bawah kepemimpinan Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul berkomitmen untuk meningkatkan sarana prasarana, khususnya infrastruktur di seluruh wilayah.
Perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), serta pembangunan infrastruktur dengan skala prioritas yang berdampak luas bagi masyarakat menjadi program yang terus akan dioptimalkan oleh Gus Ipul.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Hari Sanitasi dan Hari Bakti PU ke-78 pada Jumat (15/12/2023). Pada momen ini, ia menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak bisa dilakukan dengan prinsip 'asal membangun', dan harus berdasarkan dengan kebutuhan pada sumber daya manusia yang nanti merasakan manfaatnya.
Gus Ipul menganalogikan bahwa pembangunan infrastruktur tak ubahnya pijat refleksi, tidak hanya fokus pada satu titik tapi bisa dirasakan seluruh tubuh. Begitu juga dengan pembangunan infrastruktur, efeknya harus dirasakan oleh banyak masyarakat.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
"Perbaikan RTLH menjadi fokus yang kita kerjakan selama beberapa tahun terakhir. Waktu awal kami dilantik, ada PR sebanyak 2.540 RTLH. Alhamdulillah secara bertahap kami kerjakan, pada tahun 2022 tersisa 1.270 unit yang akan terus kami tuntaskan di tahun 2023 dan tahun depan," paparnya.
Kebutuhan rumah layak huni bagi masyarakat menjadi sebuah urgensi yang tidak dapat dipinggirkan. Ia menilai, kebutuhan papan bagi warga adalah hal yang penting karena rumah merupakan titik awal bagi sebuah keluarga dalam memulai segala sesuatu.
"Awal dari segala sesuatu itu di rumah. Mendidik anak dimulai dari rumah. Rumah juga menjadi benteng perlindungan bagi anggota keluarga. Untuk itu, dibutuhkan rumah yang sehat dan layak," ujarnya.
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
Gus Ipul lantas memberi spesifikasi lebih jelas tentang rumah yang sehat dan layak. Beberapa kriteria menurut dia antara lain tidak berlantai tanah, fentilasi cukup, dan sanitasi yang memadai.
"Kebersihan terjamin, kalau hujan tidak kebocoran, dan mampu melindungi dari berbagai kondisi" ucapnya.
Ia menambahkan, peran pihak swasta juga sangat membantu dalam mewujudkan program perbaikan RTLH di Kota Pasuruan, seperti melalui CSR Yayasan Fatma Foundation yang pada tahun ini menggelontorkan dana untuk perbaikan RTLH para penyandang disabilitas.
Baca Juga: Uniwara Pasuruan Resmikan Unit Layanan Disabilitas
Penyerahan simbolis bantuan juga dilakukan pada kesempatan yang sama oleh sang founder yang juga istri Wali Kota Pasuruan, Fatma Saifullah Yusuf. Pada kesempatan ini, Gus Ipul juga menyampaikan rencana pembangunan Kota Pasuruan ke depan.
Ia memaparkan, pembangunan di Kota Pasuruan tetap berpedoman pada Rencana Tata Ruang Dan Wilayah. Disebutkan, pembangunan infrastruktur yang berkualitas sebagai daya dukung terhadap pembangunan sumber daya manusia juga telah tertuang dalam RPJMD dan RPJPD.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
"Kita dengan anggaran yang terbatas mencoba mengambil skala prioritas agar yang kita bangun manfaatnya bisa dirasakan oleh orang banyak. Contohnya revitalisasi alun-alun diharapkan mampu menstimulus warga untuk ikut menjaga keindahan dan kerapian di seluruh sudut kota" ungkapnya.
Gus Ipul juga memberikan gambaran pada 2024, Pemkot Pasuruan akan lebih berfokus dalam menata pasar-pasar dan konsisten dalam membangun titik wisata. Yang terdekat, titik wisata yang akan diwujudkan yaitu Taman Tematik Krampayangan dengan Taman Mekkah sebagai ikon utamanya. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News