MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui dinas pendidikan telah merampungkan seluruh kegiatan rehabilitasi fisik dana alokasi khusus (DAK) tahun 2023.
Adi Mahendarto, Kabid Sarpras Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, sangat bersyukur progres kegiatan fisik dari DAK bidang pendidikan tahun 2023 rampung 100 persen.
Baca Juga: Dalam Sehari, Pemkab Mojokerto Raih 2 Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik
"Dalam pelaksanaannya, kami berpegang sesuai dasar hukum Perpres nomor 15 tahun 2022 tentang juknis DAK fisik tahun 2023, Permendikbudristek nomor 3 tahun 2022 tentang juknis DAK bidang pendidikan tahun 2022, dan peraturan LKPP nomor 3 tahun 2021 tentang pedoman swakelola, serta keputusan deputi bidang pengembangan strategi dan kebijakan LKPP nomor 2 tahun 2022 tentang model dokumen swakelola," kata Adi kepada awak media, Rabu (27/12/2023).
Adi merinci sekolah-sekolah yang menerima program rehab fisik DAK APBN 2023. Untuk PAUD ada 3 lembaga, yaitu TK Darul Ulum Rp275.514.000, TK Al-Mutazam Rp40.362.000, TK Baitussalam Rp40.362.000.
Kemudian untuk SD ada 3 lembaga, yaitu, SDN Gading I Rp185.042.000, SDN Pandan Krajan Rp2.133.322.700, SDN Padangasri Rp859.566.000. Sedangkan untuk SMP juga 3 lembaga, yaitu, SMPN 2 Gondang Rp1.448.500.000, SMPN 1 Pungging Rp1.732.000.000, serta SMPN 2 Pungging Rp1.303.634.000.
Baca Juga: Di Hadapan Mendagri, Anggota DPR RI Ungkap Tumpukan Uang dan Pelanggaran ASN dalam Pilbup Mojokerto
"Harapan kami adalah dengan tuntasnya rehabilitasi prasarana dan sarana sekolah yang didanai anggaran APBN melalui program dana alokasi khusus (DAK) bidang pendidikan tahun 2023, pelaksanaan dapat berjalan tepat waktu. Sehingga, kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan lancar," pungkas Adi. (ris/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News