KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Operasional Bandara Internasional Dhoho Kediri direncanakan bakal dilakukan pada 15 Januari mendatang setelah beberapa kali tertunda.
Berdasarkan pantauan BANGSAONLINE.com di lapangan, Minggu (7/1/2024), para pekerja tampak sibuk menyelesaikan proyek yang belum selesai.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Pintu gerbang bandara terlihat sudah selesai dibangun. Begitu juga dengan terminal keberangkatan dan kedatangan yang telah rampung.
Sebelumnya, landasan pacu sepanjang 3.300 meter itu juga sudah siap dan pernah diuji coba untuk mendarat pesawat yang ditumpangi Menteri Perhubungan saat meninjau kesiapan bandara.
Untuk memastikan kesiapan operasional bandara, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, telah melakukan pengecekan secara langsung pada Kamis (4/1/2024) lalu. Agenda tersebut bukan hanya memastikan kesiapan bandara, tetapi juga ingin memastikan stan khusus bagi pelaku UMKM.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
Menurut pimpinan daerah yang akrab disapa Dhito itu, Bandara Internasional Dhoho Kediri merupakan bandara yang dimiliki masyarakat Jawa Timur. Untuk itu, pihaknya akan berkomunikasi dengan gubernur terkait daerah yang akan mengisi gerai UMKM di sana.
“Kita akan mengajak kota atau kabupaten lain untuk memasukkan produk yang sudah dikurasi yang betul-betul bisa dinikmati pengunjung Bandara Dhoho,” ujarnya.
Terkait beroperasinya bandara, politikus PDIP itu mengatakann sudah siap. Bandara yang berada di lereng Gunung Wilis ini sudah bisa beroperasi secara komersial.
Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska Adakan Ujian Profesi Advokat
“Kalau tidak ada perubahan jadwal, semoga bandara bisa beroperasi pada 15 Januari,” tuturnya.
Sebelumnya, sudah ada 2 maskapai swasta nasional yang siap menerbangi Bandara Internasional Dhoho Kediri, yakni Super Air Jet dan Batik Air. Kepastian ini diperoleh usai Kementerian Perhubungan memberi persetujuan terbang untuk 2 maskapai penerbangan itu.
Untuk Super Air Jet mendapat persetujuan terbang di 5 rute, yakni Kediri-Banjarmasin (BDJ-DHX), Kediri-Balikpapan (BPN-DHX), Kediri-Makassar (UPG-DHX), Kediri-Bali (DPS-DHX), dan Kediri-Palembang (PLM-DHX).
Baca Juga: Uniska dan ID Consulting Jepang Teken MoU Strategis untuk Penyerapan Tenaga Kerja
Sedangkan Batik Air berada di 3 rute berikut, Kediri-Jakarta (CGK-DHX), Kediri-Bali (DPS-DHX), dan Kediri-Palembang (PLM-DHX). (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News