PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Gerakan Santri Ndeso (GSN) menggelar deklarasi untuk memenangkan Prabowo-Gibran di pilpres 2024. Gerakan itu merupakan gabungan dari alumni pesantren di wilayah Jawa Timur.
"Kami tidak menargetkan berapa persen perolehan, tapi berharap satu putaran," kata KH Lathoif Djainudin dari Ponpes Ploso kepada BANGSAONLINE.com di Ponpes Miftahul Ulum Assimachi, Kabupaten Pasuruan, Senin (8/1/2024).
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Ia menjelaskan, GSN sudah tersebar di 14 kota/kabupaten di Jawa Timur. Ia menceritakan awalnya GSN hanya fokus di wilayah mataraman. Ternyata para alumni dari berbagai daerah mengajukan diri hingga tersebar di belasan kota/kabupaten.
GSN menyatakan sepakat mendukung Prabowo-Gibran. Alasannya, karena Prabowo dinilai sebagi tokoh wibawa di dunia internasional dan memiliki hubungan baik dengan ulama pemangku pesantren di Indonesia.
Selain itu, Prabowo dianggap peduli dengan kondisi pesantren seperti dengan dana abadi pesantren serta makan siang dan susu untuk anak sekolah.
Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan di Sidoarjo
"Jadi kepedulian Pak Prabowo kepada pendidikan itu luar biasa, hal itu yang menjadi kami kagum pada beliau," kata Gus Thoif, sapaan KH Lathoif Djainudin.
Dalam kesempatan itu, turut hadir H. Ahmad Musyafa, salah satu Caleg DPR RI dari dapil Pasuruan-Probolinggo.
"Apa yang menjadi program Pak Prabowo itu nanti akan saya kawal, jika saya terpilih jadi caleg nanti," urai Musyafa yang merupakan Koordinator GSN Pasuruan-Probolinggo itu.
Baca Juga: Dukung Program Ketahanan Pangan, Polsek Kabuh Manfaatkan 4 Hektare Lahan Kosong
Ia mengajak kepada lapisan masyarakat baik santri, alumni, tokoh masyarakat, untuk mendukung Prabowo-Gibran dalam pilpres 2024. Ia optimis Prabowo-Gibran di Jawa Timur meraih 60 persen suara.
"Target kami perolehan suara pilpres untuk pasangan 02, meraih 60 persen," pungkasnya. (afa/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News