KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Balai Kota Kediri didemo dua kelompok LSM yang pro dan kontra pendirian kafe di Jalan Lebak tumpang, kawasan Gunung Klotok, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto. Tempat yang dipermasalahkan kedua kubu itu ialah Cafe Dendy.
Mereka saling olok dan melontarkan kata-kata yang membuat suasana menjadi panas. Namun, upaya pihak kepolisian yang melakukan penyekatan dengan truk water canon membuat kedua kubu tidak langsung berhadapan.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Uniknya, kubu yang mendukung berdirinya Cafe Dandy juga menggelar sholat di sela-sela aksi. Sedangkan pihak lainnya memutar musik cadas setelah mereka selesai beribadah.
Kubu yang kontra berdirinya Cafe Dandy menuntut agar tempat tersebut ditutup terlebih dulu, karena tidak berizin.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
"Kalau perizinan sudah dipenuhi, silakan buka. Kami tidak mempermasalahkan," kata Imam Muhaimin selaku korlap aksi.
Sedangkan kubu yang pro berdirinya Cafe Dandy yang dimotori LSM Seroja dan Aliansi Peduli Investasi, menuntut agar Pemkot Kediri melindungi investasi yang ada di Kota Tahu.
"Kami juga menuntut segera tertibkan, cabut, dan bubarkan LSM yang tidak memiliki legal standing dan hanya mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya," urai korlap aksi dari LSM Seroja, Ipan Susanto.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024
Pihaknya juga menuntut agar pemerintah daerah setempat melindungi para pengusaha yang berinvestasi di Kota Kediri yang membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Aksi kedua kubu yang sempat memanas akhirnya bisa mereda setelah perwakilan diminta masuk ke Balai Kota Kediri untuk dilakukan mediasi. Namun, mediasi yang ditengahi pihak kepolisian dan Satpol PP Kota Kediri serta dibantu TNI belum membuahkan hasil.
Massa akhirnya membubarkan diri dan kedua kubu mengancam akan menggelar demo yang lebih besar lagi, bila masalah tidak tidak terselesaikan.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Layanan Informasi Publik, Pemkot Kediri Belajar ke Diskominfo Surabaya
"Kami akan datang lagi dengan masa yang lebih besar," ancam Priyo dari LSM Seroja. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News