JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Jogoloyo, Kecamatan Sumobito, Jombang, melakukan penggerebekan sejumlah rumah kos di wilayahnya yang diduga disewakan untuk tempat mesum, Senin (15/1/2024).
Aksi penggerebekan oleh warga dengan dibantu petugas Bhabinkantibmas dan Babinsa setempat itu dilakukan lantaran resah dengan aktivitas 5 rumah kos bertarif per jam. Alhasil, warga mengamankan sejumlah pasangan yang diduga kumpul kebo, bahkan ditemukan pasangan yang masih memakai seragam sekolah.
BACA JUGA:
- Pecah Ban, Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto
- Pengadilan Negeri Jombang Tolak Gugatan Sengketa Kakak Ipar Senilai Rp5,9 Miliar
- Merasa jadi Korban, Leader Smart Wallet di Jombang Berencana Laporkan Vendor
- Tertipu Ratusan Juta, Puluhan Korban Aplikasi Smart Wallet di Jombang Geruduk Rumah Anggota Dewan
Kepala Desa Jogoloyo, Muhammad Toyib, mengatakan, pihaknya mendapatkan banyak laporan dari warga sekitar bahwa lokasi perumahan kerap kali terdapat sejumlah orang asing keluar masuk 5 rumah itu dengan status sewa/kos.
"Menurut informasi ada 5 rumah, ini tidak kami perbolehkan untuk menyediakan tempat prostitusi," ujarnya usai penggrebekan.
Dikatakan Toyib, jika penyedia rumah kos bertarif ini kerap kali berpromosi melalui media sosial facebook, yang diketahui sudah berjalan sebulan ini.
"Menurut informasinya dan di cek dari buku tamu tarifnya Rp30 ribu per jam," tuturnya.